Insiden Caledonian Sky tabrak terumbu karang, Indonesia panggil Dubes Inggris

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Insiden Caledonian Sky tabrak terumbu karang, Indonesia panggil Dubes Inggris
Menurut penghitungan sementara yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, kerusakan terumbu karang mencapai 13.522 meter persegi.

JAKARTA, Indonesia – Pemerintah Indonesia memanggil Duta Besar Kerajaan Inggris Moazzam Malik untuk berdiskusi mengenai insiden kapal pesiar Caledonian Sky yang telah menabrak terumbu karang di Raja Ampat pada 4 Maret lalu. Akibat dilindas oleh kapal berbobot 4.200 gross ton itu, kondisi terumbu karang itu mengalami kerusakan parah. Ikan-ikan pun ikut hilang dari area tersebut. (BACA: FOTO: Terumbu karang Raja Ampat rusak akibat ditabrak kapal Caledonian Sky)

Berdasarkan penghitungan sementara yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH), saat ini ada 13.522 meter persegi terumbu karang yang rusak.

“Menurut analisa sementara dari tim yang telah diterjunkan ke lapangan, dia (terumbu karang) ini patah, terbelah dan hancur. Malah masih ada sisa cat kapal di terumbu karang,” ujar Menteri KLH, Siti Nurbaya Bakar yang ditemui di Istana Negara pada Rabu, 15 Maret.

Sementara, Malik bertemu pada pagi tadi dengan Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Panjaitan di kantornya. Dari hasil pertemuan itu diketahui kapal pesiar Caledonian Sky bukan berasal dari Inggris.

“Kapal Caledonian Sky dikelola dan dimiliki oleh Perusahaan asal Swedia dan berlokasi di Gothenberg, Swedia. Jadi, itu bukan perusahaan Inggris,” ujar Dubes Malik di hadapan media pada Jumat pagi, 17 Maret.

Namun, dia membenarkan sang kapten kapal Keith Michael Taylor adalah warga mereka. Sayangnya, kata Malik, dia tidak tinggal di Inggris, melainkan di Amerika Serikat.

Malik menyarankan Pemerintah Indonesia jika ingin meminta keterangan dari sang kapten, maka langkah pertama yang bisa ditempuh yakni dengan mengontak perusahaan yang mempekerjakan Taylor. Saat ini baik Taylor dan kapal Caledonian Sky tengah berada di Filipina usai melakukan perjalanan dari Papua Nugini.

Pemerintah Inggris kata Malik siap membantu Indonesia dalam melakukan penyelidikan terhadap peristiwa Caledonian Sky yang menabrak terumbu karang di Raja Ampat dan proses pengajuan ganti rugi.

“Kami mendukung penuh rencana dan niat Pemerintah Indonesia untuk mencari solusi serta ganti rugi atas kerusakan yang disebabkan,” kata dia.

Malik pun mendengar perusahaan Noble Caledonia pemilik kapal pesiar itu secara resmi sudah meminta maaf kepada Indonesia dan mengaku siap memberikan ganti rugi.

Butuh waktu ratusan tahun

Sementara, Luhut mengatakan hingga saat ini pemerintah masih terus melakukan estimasi kerusakan yang diakibatkan dari peristiwa tersebut. Tim dari kementerian terkait sudah mengerahkan para penyelam untuk mengukur luas kerusakan terumbu karang di Raja Ampat.

“Prinsipnya, sekarang kita harus menyelesaikan kerusakan ini, karena ada kerusakan yang cukup besar. Selain itu kami sedang mencari jalan penyelesaian yang legal karena melibatkan banyak pihak,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan tersebut.

Dia mengatakan butuh waktu antara 50 hingga 100 tahun untuk bisa memulihkan kerusakan terumbu karang Raja Ampat. Luhut mengatakan semua jalur akan ditempuh termasuk jika mengharuskan melalui upaya hukum, sebab selain kerusakan lingkungan ada juga aturan yang telah dilanggar sang kapten kapal.

“Dia (sang kapten) mencoba untuk membuat kapalnya agar terlepas dari terumbu karang, namun justru dia memperparah kerusakan terumbu karang di sana. Padahal, sebelumnya dia telah diminta untuk berhenti mengoperasikan kapal,” kata Luhut. (BACA: Pemerintah akan evaluasi izin masuk kapal pesiar ke Raja Ampat)

Ke depannya, Luhut mengatakan pemerintah sedang memperbaiki aturan agar insiden serupa tidak terulang. Hal ini termasuk peninjauan kembali aturan bagi kapal pesiar yang boleh masuk ke area di Raja Ampat. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!