Menkeu Sri Mulyani: Tren ekonomi 2017 membaik

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menkeu Sri Mulyani: Tren ekonomi 2017 membaik
Kepada pebisnis UMKM binaan Grup Astra, Menkeu mengingatkan agar menerapkan asas kehati-hatian agar tidak menjadi liabilitas

JAKARTA, Indonesia — Setelah menyentuh dasar pada tahun 2016, tren perekonomian Indonesia pada tahun 2017 ini mulai pulih dan berjalan ke arah positif.  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hal itu dalam seminar makro ekonomi dengan tema “Kondisi Ekonomi 2017 dan Tantangannya Bagi UMKM”, yang diadakan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Senin 3 April 2017. 

“Indikator tren ekonomi positif itu terlihat dari semua mesin ekonomi mulai berjalan normal. Faktor eksternal tidak lagi menjadi faktor pelemah ekonomi Indonesia,” ujar Menteri Sri Mulyani saat memberikan paparan terkait prospek ekonomi dan tantangannya ke depan di hadapan lebih dari 600 orang undangan yang terdiri dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mitra YDBA bidang manufaktur, bengkel dan kerajinan, akademisi, pebisnis dan eksekutif Grup Astra.

Menurut Sri Mulyani, mesin pendorong pertumbuhan ekonomi seperti pertumbuhan konsumsi domestik yang dalam 1 dekade ini tumbuh 5,7 persen, investasi yang tumbuh 6,8 persen, serta belanja pemerintah, ekspor minus impor diharapkan dapat menjadi bantalan pertumbuhan ekonomi. Di tengah tren positif itu pemerintah Indonesia memiliki instrumen untuk mendorong pertumbuhan tersebut, yakni anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang kredibel dan kuat.

“Jika 10 tahun lalu, kita berbicara bagaimana mendapatkan dana untuk membiayai belanja negara, tetapi saat ini adalah bagaimana kita membelanjakan APBN dengan berkualitas dan lebih baik,” kata Sri Mulyani.

Lolos dari jebakan pendapatan menengah

Ekonomi Indonesia dengan pendapatan per kapita hampir sebesar US$ 4.000 dolar dan jumlah penduduk mendekati 250 juta jiwa kini masuk dalam kelas negara berpendapatan menengah. Sri Mulyani mengingatkan agar ekonomi Indonesia dapat melanjutkan pertumbuhannya dan masuk dalam negara berpendapatan tinggi.

“Banyak negara-negara setelah masuk middle income country mengalami stagnasi pertumbuhan. Kita harus bisa lolos dari middle income trap seperti Korea Selatan dan Singapura. Oleh sebab itu, pemerintah akan menggunakan seluruh instrumen untuk mengatasi hal ini, sehingga Indonesia dapat menjadi negara dengan ekonomi besar kelima pada 2045,” kata menteri keuangan terbaik  di Asia 2017, versi Asia Finance, majalah  yang terbit di Hongkong.

Kepada pebisnis UMKM, Menkeu Ani berpesan agar  tetap optimistis, penuh motivasi, punya ambisi positif serta menerapkan azas kehati-hatian (prudent). “Saya mengajak UMKM yang hadir di sini mampu memiliki semangat di atas agar bisa menjadi aset bangsa dan bukan liabilitas,” ujar Sri.

Beri kail, bukan ikan

Presiden Direktur Grup Astra Internasional Prijono Sugiarto mengatakan Grup Astra telah mengayomi 10.847 UMKM dan 9.828 UMKM diantaranya dibina oleh YDBA, yang sekaligus melatih 701 pemuda putus sekolah menjadi mekanik. YDBA secara tidak langsung juga telah menciptakan 63.205 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya.

“Dalam pembinaan UMKM, kami memberikan ‘kail’, tidak sekadar memberi ‘ikannya’ agar pembinaan ini berdampak signifikan dan berkelanjutan bagi UMKM,” ujar Prijono.

Hasil dari program ini, yakni 4 industri kecil menengah (IKM) logam level home industry di Waru, Sidoarjo, berhasil masuk dalam supply chain PT Astra Honda Motor. Ada 30 UMKM kerajinan anggota YDBA diterima mengikuti pameran secara reguler di IKEA Alam Sutera, serta hasil petani tradisional di Tapin, Kalimantan Selatan masuk ke supermarket moderen – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!