Saudi lebih banyak investasi ke Tiongkok, Jokowi: Kita harus introspeksi

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Saudi lebih banyak investasi ke Tiongkok, Jokowi: Kita harus introspeksi
Jokowi menilai alasan Saudi berinvestasi lebih banyak ke Tiongkok mungkin karena kepastian masalah hukum di Indonesia yang masih kurang.

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo menjelaskan maksud ucapannya yang disampaikan ketika berpidato di Pondok Pesantren Buntet, Cirebon pada Jumat, 14 April. Menurut Jokowi apa yang disampaikan itu hanya sekedar guyonan belaka. Namun, fakta tersebut katanya harus menjadi introspeksi Indonesia soal kemudahan berinvestasi.

“Ya, mungkin karena banyak hal, bisa jadi karena Ease of Doing Business (EOB) dan kemudahan berusaha di Indonesia yang masih berada di peringkat 91. Kemudian, juga mengenai kepastian masalah hukum yang masih harus diperbaiki,” ujar Jokowi usai meresmikan Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari pada Sabtu, 15 April.

Fakta itu kata Jokowi jelas merupakan kritik dan introspeksi bagi pemerintah. Kalau Saudi yakin terhadap situasi berinvestasi di Indonesia, maka mereka akan menanamkan modalnya lebih banyak di Tanah Air dan bukan di negara lain.

Kendati demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak ingin berkecil hati. Nilai investasi sebesar Rp 93 triliun yang telah mereka benamkan termasuk nominal yang besar. (BACA: 11 MoU diteken pada hari pertama kunjungan Raja Salman)

Kesepakatan antara Saudi dengan Indonesia terdiri dari perusahaan minyak Saudi Aramco senilai US$ 6 miliar atau Rp 80 triliun dan kucuran dana US$1 miliar atau Rp 13 triliun dari Saudi Fund Development untuk keperluan pembangunan infrastruktur, air minum dan perumahan.

Angka itu tentu jauh dari harapan pemerintah yang sempat digaungkan oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung bahwa nilai investasi untuk Indonesia bisa mencapai US$25 miliar atau Rp 333 triliun.

Sementara, Raja Salman meneken kesepakatan senilai US$ 65 miliar atau setara Rp 870 triliun di hari pertama kunjungannya ke Tiongkok pada 16 Maret lalu. Kesepakatan diteken dalam bentuk nota kesepahaman antara Aramco dengan China North Industries Group Corp (Norinco) untuk pembangunan dan penyulingan zat kimia di Tiongkok.

Perusahaan Saudi Basic Industries Corp (Sabic) dan Sinopec juga sudah memiliki kesepakatan bersama untuk mengerjakan proyek petrokimia di kedua negara.

Bahkan, Saudi juga ikut terlibat dalam proyek misi ke bulan yang digagas Tiongkok melalui Chang E-4. Negeri Petro Dollar juga tak ketinggalan terlibat dalam kemitraan untuk merakit pesawat tanpa awak atau drone.

Di tingkat pengusaha, perusahaan Saudi dan Tiongkok menanda tangani 21 kesepakatan dari bidang investasi minyak dan pembangunan proyek petro kimia hingga kerja sama untuk pasar energi terbarukan.

Bagi Aramco, investasi itu dirasakan pas dengan strategi mereka untuk memperluas portofolio pembangunan kilang penyulingan dan zat kimia. Sebab, mereka tengah melakukan diversifikasi aset dan mengamankan kesepakatan jangka panjang di bidang minyak.

Sahabat lama

Dalam sebuah jumpa pers, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Zhang Ming mengatakan hubungan kedua negara sudah terjalin cukup lama. Bahkan, kedua pemimpin negara juga teman lama.

“Presiden Xi Jinping dan Raja Salman adalah teman lama. Maka, tak heran jika kerja sama antara Tiongkok dan Arab Saudi telah mencapai pencapaian yang sangat baik dan memiliki potensi yang besar,” ujar Zhang seperti dikutip Reuters.

Sementara, sebagai imbal balik, Saudi berharap Tiongkok memainkan peranan yang lebih banyak di kawasan Timur Tengah entah itu dalam konflik atau diplomasi. Sebenarnya, mereka sudah terlibat dalam upaya untuk mengakhiri konflik perang sipil di Suriah. Dalam konflik itu, Saudi memihak kepada kelompok yang ingin menjatuhkan Presiden Bashar Al-Assad.

Pada tahun 2016, Tiongkok juga pernah menawarkan dukungan bagi pemerintahan Yaman yang juga didukung koalisi militer Saudi dalam perang melawan kubu Houthi yang mengendalikan sebagian besar negara tersebut. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!