Jokowi: Bulan ini tidak ada reshuffle kabinet

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo membantah mengenai munculnya kembali isu perombakan Kabinet Kerja yang berhembus pada pekan ini. Isu reshuffle kembali muncul usai mantan Gubernur DKI itu menyampaikan sambutan di Kongres Ekonomi Umat di Hotel Grand Sahid pada Sabtu kemarin.

Dalam forum tersebut Jokowi mengancam akan memecat para Menterinya yang tidak mampu memenuhi target yang telah ditentukan.

“Target harus diselesaikan. Kalau tidak selesai, urusanya lain, bisa diganti bisa digeser bisa dicopot dan lainnya,” ujar Jokowi pada waktu itu.

Pernyataan tersebut kemudian diartikan publik sebagai adanya pertanda perombakan kabinet, lantaran ada satu Menteri yang dianggap belum mampu memenuhi target. Jokowi menyinggung Kementerian Agraria dan Tata Ruang yang hanya mampu mengeluarkan 400 sertifikat tanah dalam satu tahun. Sementara, mantan Wali Kota Solo itu menargetkan tahun ini harus ada 5 juta sertifikat yang dikeluarkan oleh Kementerian tersebut.

Dia mengaku ketika bekerja harus menggunakan target. Jika, target tersebut dianggap terlalu tinggi, maka itu menjadi urusan Menteri yang bersangkutan.

Isu perombakan semakin menguat ketika Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa disebut akan mengajukan pengunduran diri. Khofifah disebut akan maju sebagai calon gubernur Jawa Timur dalam Pilgub tahun 2018.

Lalu, apa respons Jokowi soal isu reshuffle yang kembali mencuat?

“Tidak ada (reshuffle). Hari ini tidak ada reshuffle, minggu ini enggak ada. Bulan ini juga enggak ada,” ujar Jokowi.

Tanpa harus dihembuskan isu reshuffle, dia melanjutkan proses evaluasi terhadap para Menterinya tetap berlangsung. Proses evaluasi dilakukan setiap minggu, bahkan bulan.

Lalu, apa hasil evaluasi Jokowi terhadap para Menterinya?

“Baik-baik saja,” kata dia.

Menurutnya para Menteri sudah bekerja keras dari pagi hingga malam. Bahkan, publik bisa menilai para Menterinya kerap turun ke lapangan.

Jokowi pun membantah jika sudah menerima surat pengunduran diri dari Khofifah. Dia mengatakan surat tersebut hingga saat ini belum masuk ke mejanya.

“Noak ada itu. Sampai saat ini tidak ada (surat pengunduran diri),” katanya.

Konfirmasi serupa juga disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan, tempat Khofifah membina karier politik.

“Sampai sejauh ini kami masih terus mengumpulkan aspirasi masyarakat Jatim. Kami belum mendengar ada pengunduran diri dari Beliau,” ujar Daniel yang dihubungi Rappler melalui telepon pada Rabu, 26 April.

Dia mengatakan jika Khofifah memang betul mengajukan diri sebagai cagub Jawa Timur, maka partai lah yang pertama kali akan mengetahuinya. – dengan laporan Santi Dewi/Rappler.com