Jokowi: I like President Duterte

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jokowi: I like President Duterte
"Beliau dan saya sama, tidak berasal dari elit politik dan berasal dari pemimpin sebuah kota," ujar Jokowi ketika diwawancarai.

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada hari ini berangkat ke Manila, Filipina untuk melakukan kunjungan kerja. Rencananya Jokowi akan bertemu dengan Presiden Rodrigo Duterte yang sudah lebih dulu mengunjunginya pada tahun 2016.

Tidak bisa dipungkiri hubungan kedua negara dari dulu memang sudah dekat. Baik Filipina dan Indonesia sama-sama negara kepulauan. Lokasi kedua negara pun secara geografis juga dekat.

Kini kedekatan semakin terasa di tingkat para pemimpinnya. Dalam sebuah wawancara, Jokowi mengaku memiliki kemiripan dengan Duterte. (BACA: Duterte dan Jokowi: Sama tapi beda)

I like President Duterte. Beliau dan saya sama, tidak berasal dari elit politik dan berasal dari pemimpin sebuah kota. Kalau Duterte dari Davao, maka saya dari Solo. Jadi, kami memiliki beberapa kemiripan,” ujar Jokowi kepada stasiun televisi ANC dan disiarkan pada Jumat, 28 April.

Mantan Gubernur DKI itu juga mengakui kagum dengan sosok Duterte karena dia pemimpin yang tegas. Keduanya juga sama-sama disoroti soal kebijakannya yang keras untuk memberantas narkoba.

Jika Jokowi telah melakukan beberapa eksekusi mati bagi terpidana kasus narkotika, Duterte berencana untuk menghidupkan kembali kebijakan tersebut di negaranya. Namun, kuat dugaan Duterte memilih untuk mengeksekusi orang-orang yang terlibat dalam kasus narkotika tanpa melalui proses peradilan.

“Di Indonesia, 40-50 orang meninggal karena narkoba setiap hari. Ada 4,5 juta orang yang menjadi pecandu narkoba. Sementara, hukum posiif di Indonesia masih membolehkan dilakukan hukuman mati,” kata dia.

Selama dua tahun terakhir, pemerintahan Jokowi telah mengeksekusi 18 orang yang terkait kasus narkoba. Angka itu bisa bertambah jika kasus warga Filipina Mary Jane Veloso rampung.

Mary Jane nyaris dieksekusi di tahun 2015. Namun, diurungkan karena orang yang menjebak dirinya bernama Maria Kristina Sergio sudah tertangkap. Kini Indonesia menanti proses hukum terhadap Maria sebagai tindak lanjut penentuan nasib Mary Jane.

Terkait dengan kasus Mary Jane, Jokowi mengaku menghargai sikap yang dipilih Duterte. Sebab, jika memang terbukti bersalah, Duterte mempersilakan warganya untuk dieksekusi di Indonesia. (BACA: Jokowi: Duterte mempersilakan Indonesia eksekusi Mary Jane)

Hal itu terungkap ketika dalam pembicaraan bilateral keduanya di Jakarta. Walaupun kemudian Duterte membantahnya ketika tiba di Filipina.

Resmikan rute pelayaran

Selain berada di Manila untuk bertemu dengan Duterte dan mengikuti KTT ASEAN, Jokowi juga akan bertolak ke Davao City untuk meresmikan pembukaan rute pelayaran laut Roll-on-Roll-off (Ro-Ro) Davao General Santos menuju ke Bitung di Manado. Diharapkan dengan adanya rute tersebut bisa untuk memajukan perdagangan sub kawasan dan meningkatkan konektivitas baik antara Indonesia-Filipina maupun konektivitas ASEAN.

“Dengan demikian kita bisa memulai integrasi infrastruktur kelautan dan maritim di Asia,” kata Jokowi.

Bahkan, dia tidak menutup kemungkinan dari pembukaan rute tersebut lalu berkembang kepada kerja sama lainnya. Salah satunya dengan melakukan patroli bersama antara Indonesia dengan Filipina. Sebab, situasi keamanan di perairan Filipina selatan selama ini diketahui tidak stabil karena keberadaan kelompok militan Abu Sayyaf.

Mereka kerap membajak kapal yang tengah melintas, menculik kru kapal dan meminta uang tebusan agar bisa beroperasi. Hingga saat ini 7 WNI juga masih disekap oleh kelompok tersebut.

“Bisa jadi (kerja sama ini) dikembangkan menjadi patroli bersama antara Indonesia dan Filipina, kenapa tidak? Ini adalah kerja sama yang kongkrit dan nyata dari Davao menuju ke Bitung,” kata dia. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!