4 cara untuk menggunakan LinkedIn secara efektif

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

4 cara untuk menggunakan LinkedIn secara efektif
Berbeda dengan media sosial lainnya, LInkedIn lebih formal dan profesional

JAKARTA, Indonesia – Zaman sekarang, kehidupan seseorang tidak bisa dilepaskan dari aktivitas media sosial. Sebut saja Facebook, Pinterest, Instagram, YouTube, Twitter dan banyak lagi. 

Namun dari semua jajaran media sosial tersebut, ada pula LinkedIn, media sosial namun dengan fungsi yang sedikit berbeda dari yang lain. Bisa dibilang, dibandingkan media sosial yang lain, LinkedIn sedikit lebih “serius”.

LinkedIn memang lebih memfokuskan fungsinya sebagai networking untuk kalangan profesional. Kebanyakan, orang memiliki akun di LinkedIn untuk memperluas network sekaligus ajang untuk mempromosikan karier yang ujung-ujungnya juga berfungsi untuk berburu pekerjaan baru.

Karena fungsinya yang berbeda dan sedikit lebih “serius” tadi, beberapa orang tampaknya belum memahami dan menggunakan LinkedIn dengan maksimal. Berikut beberapa trik yang bisa digunakan dalam mengelola akun LinkedIn kamu.

Tampilan foto

Karena fungsinya untuk memperluas networking di kalangan profesional, maka ada baiknya kamu mengunggah foto profil yang sedikit lebih formal dan pantas dibanding dengan platform media sosial lainnya. Karena nantinya yang akan melihat profilmu adalah para profesional lainnya, termasuk head hunter dan mereka yang bekerja di divisi human resources.

Hindari pula mengunggah foto-foto yang bersifat personal dan kasual, seperti foto liburan atau foto nongkrong bersama teman-teman. Lebih baik foto-foto tersebut kamu unggah ke Facebook atau Instagram.

Mengoptimalkan profil

Seperti yang telah diungkapkan di atas, LinkedIn adalah salah satu platform media sosial yang berfungsi untuk mencari pekerjaan atau karier baru. Banyak head hunter (pencari calon karyawan) dan human resources yang menjaring calon karyawan mereka dari LinkedIn.

Karena itu, usahakan untuk membuat profil yang layak untuk dibaca oleh publik. Lengkapi resume dengan baik dan jelas sesuai dengan pengalaman kerja yang sudah kamu lewati. Jika memang serius untuk memperluas jaringan dan mencari pekerjaan, mungkin kamu bisa mencoba berlangganan layanan premiumnya.

Pilih teman

Tak ada salahnya untuk berteman dengan teman “beneran” di LinkedIn. Tapi sebagai fungsinya untuk memperluas jaringan profesional, kamu bisa memulai pertemanan dengan para eksekutif atau pelaku di industri yang kamu kuasai atau minati. Jangan ragu untuk berkenalan dengan mereka. Siapa tahu ada kesempatan baik yang muncul dari pertemanan tersebut di masa depan.

Pikirkan matang-matang sebelum menerima permohonan pertemanan dari orang lain. Perhatian profil mereka sebelum memutuskan menerima atau menolaknya. Karena tak jarang pula ada yang menggunakan platform ini tidak sesuai fungsinya.

Gunakan fungsi People You May Know untuk mencari mereka yang sebenarnya masih dalam satu lingkaran sosial dengan kamu, dengan latar belakang dan koneksi yang mirip. 

Terlibat aktif

Jangan lupa untuk terus memperbarui laman profil LinkedIn, terutama jika kamu baru berubah karier atau pekerjaan. Hal ini akan jadi informasi penting bagi para penjaring tenaga kerja.

Jangan ragu untuk terlibat aktif di beberapa diskusi, terutama jika topiknya memang kamu kuasai dengan baik. Sesekali, mungkin kamu bisa menulis opini atau pemikiranmu di linimasa. Atau yang paling simpel, meneruskan pesan, quote atau tulisan orang lain yang mewakili isi kepala dan pemikiranmu.

Keaktifan di LinkedIn juga menjadi salah satu faktor penentu bagi para pemburu tenaga kerja. Dengan melihatmu aktif di LinkedIn, mereka akan lebih tertarik untuk mempelajari profilmu lebih lanjut.  -Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!