Kisah tukang ojek menyelamatkan korban bom Kampung Melayu

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kisah tukang ojek menyelamatkan korban bom Kampung Melayu

ANTARA FOTO

Evi tidak mengira suara ledakan yang ia dengar berasal dari sebuah bom. Ia pikir hanya ban meledak

 

JAKARTA, Indonesia — Evi sedang duduk santai menunggu penumpang tempat ia biasa mangkal di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu malam, 23 Mei.

Pengemudi ojek berusia 48 tahun itu awalnya tidak mengira bahwa suara ledakan yang ia dengar berasal dari sebuah bom. 

“Saya pikir bukan bom, [tapi] ban meledak,” kata Evi kepada media saat menceritakan ulang kejadian yang ia saksikan.

“Makanya saya lari ke dalam [terminal]. Saya pengen tahu,” ujarnya.

Saat masuk ke terminal untuk mengetahui sumber ledakan, ia mengaku sedang bersama seorang lainnya. Tak disangka, orang yang bersamanya itu juga menjadi korban.

“[Setelah] ledakan pertama, korban masuk ke dalam. Dia tolong polisi yang kena [ledakan bom], enggak tahu kalau ada bom kedua,” aku Evi.

Melihat orang yang bersamanya itu turut menjadi korban, ia bergegas mengantar ke Rumah Sakit Budhi Asih untuk segera mendapat pertolongan.

“Saya bantu, bawa ke rumah sakit. Jadi, maaf jaket saya darah semua,” kata Evi bercerita sambil mengendarai motornya pasca kejadian, sekitar pukul 23:00 WIB. 

Seraya berbicara, ia menengok ke pundak kanannya. Darah tak terlihat di jaket biru tua Evi malam itu, namun bagian yang dia tunjuk terasa basah saat dipegang.

Setelah menjauh dari lokasi Terminal Kampung Melayu yang dipenuhi kerumunan masyarakat yang hendak melihat tempat kejadian, Evi melanjutkan ceritanya.

Ia menuturkan bahwa ledakan pertama terjadi di dalam terminal, di dekat dengan halte Transjakarta, sementara bom kedua meledak di dekat toilet. 

“Lebih kuat bom kedua, lebih bahaya bom kedua,” kata Evi.

Saat berhenti di lampu merah, sambil menghela napas, Evi mengucap, “Astaghfirullah… Dari kelompok mana, ya? Rakyat kecil yang dia beri,” katanya dengan nada suara sedikit kesal. —Rappler.com/Dengan laporan Antara

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!