Indonesia

Megawati masuk dalam Dewan Pengarah Unit Kerja Pembina Pancasila

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Megawati masuk dalam Dewan Pengarah Unit Kerja Pembina Pancasila
Salah satu bentuk konkret dari kerja unit kerja pembinaan Pancasila adanya pengamalan nilai Pancasila yang dilebur ke dalam kurikulum pendidikan

JAKARTA, Indonesia – Presiden kelima Megawati Soekarnoputri dilantik oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo sebagai salah satu dari sembilan Dewan Pengarah pada Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP). Selain Mega, ada delapan tokoh nasional lainnya yang dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia pada 31 Mei 2017 nomor 31M tahun 2017.

Delapan tokoh nasional lainnya yaitu Try Sutrisno, Mahfud MD, Ahmad Syafii Maarif, Ma’ruf Amin, Said Aqil Siradj, Andreas Anangguru Yewangoe, Wisnu Bawa Tenaya dan Sudhamek. Unit Kerja Pembinanaan Pancasila itu dipimpin oleh Yudi Latief. Proses pelantikan dilakukan di Istana Negara pada Rabu, 7 Juni.

Lalu, apa tugas unit dari unit ini? Jika merujuk kepada Perpres nomor 54 tahun 2017 mengenai pembentukan unit tersebut maka mereka bertugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan umum pembinaan ideologi Pancasila. Unit tersebut juga bertugas untuk menyusun garis-garis besar haluan ideologi Pancasila dan road map pembinaan ideologi tersebut.

Dewan pengarah yang terdiri dari sembilan orang itu berasal dari berbagai latar belakang seperti tokoh kenegaraan, tokoh agama, purnawirawan TNI, Polri, dan pensiunan PNS serta akademisi.

Dalam bekerja nanti, Yudi akan dibantu oleh tiga deputi yakni Deputi Bidang Pengkajian dan Materi, Deputi Bidang Advokasi dan Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi.

Untuk posisi pengarah, kepala dan deputi berhak mendapat gaji dan fasilitas lain setara dengan jabatan stuktural eselon I atau jabatan tinggi utama atau jabatan tinggi madya. Khusus untuk jabatan deputi, dibantu tenaga profesional.

Perpres itu membatasi jumlah tenaga profesional hanya 15 orang yang terdiri dari tenaga ahli utama, madya dan muda.

Unit kerja itu dibentuk sesuai pernyataan Jokowi yang ingin menguatkan ideologi Pancasila dan mengintegrasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, termasuk program pembangunan.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto mengatakan UKP-PIP berbeda dari Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) yang bertugas merancang penataran pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila (P4).

Sementara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajdir Effendy mengatakan salah satu bentuk konkret dari kerja lembaga baru itu yakni merancang penghayatan dan pengamalan nilai Pancasila untuk dilebur ke dalam kurikulum pendidikan.

“Otomatis nanti bentuknya ada yang kurikulum. Walaupun itu sudah ada, tapi dengan adanya masukan dari unit kerja ini, akan mempertajam dibandingkan yang sebelumnya,” kata Muhadjir. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!