Menguak keindahan alam dan budaya Tihulale, Maluku

Nadira Natasya

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menguak keindahan alam dan budaya Tihulale, Maluku
10 peserta magang internasional menjalani petualangan epik untuk mempromosikan Tihulale di Seram Barat, Maluku

JAKARTA, Indonesia — Sepuluh peserta magang dari delapan negara berbeda sedang menjalankan satu petualangan epik menuju jantung Indonesia yang menakjubkan melalui sebuah proyek kolaborasi antara AIESEC Indonesia dan Yayasan Citra Kasih Abadi. 

Kami tiba di Desa Tihulale, Kabupaten Seram Barat, Maluku, pada hari Rabu, 10 Mei 2017. Tujuan kami tidak lain untuk membantu menempatkan desa ini “di peta” dan mempromosikan budaya unik dan dinamis yang ditawarkan komunitas Tihulale. Tidak hanya untuk masyarakat Indonesia, tetapi juga untuk seluruh dunia. 

Proyek kami, “The Wonderful Maluku Project”, terdiri dari tiga komponen, yang melibatkan total 28 peserta magang dari seluruh dunia. Setiap bagian proyek berfokus pada tiga desa yang terletak di Seram Barat; Tihulale, Kaibobo, dan Niwelehue.

Tim kami (tim Tihulale) terdiri dari 10 peserta magang, masing-masing memiliki peran khusus untuk membantu menghasilkan dan mempromosikan pariwisata Tihulae. Tim ini terdiri dari marketing, business development, inovasi produk, dan jurnalistik.

Kami adalah kelompok yang beragam, dan berasal mulai dari Eropa hingga Amerika Utara dan Amerika Selatan. Tihulale sangat terpencil, tidak banyak turis atau pelancong yang berkelana ke Seram Barat. 

Tujuan kami sebagai sebuah tim adalah untuk menemukan permata tersembunyi Tihulale, mulai dari hutan hijau yang luas, pantai kristal yang jernih, dan membantu menciptakan kesadaran tentang surga ini bagi masyarakat luar. 

Kami yang terlibat dalam proyek ini memiliki latar belakang yang berbeda, sebagian besar dari kami telah melakukan perjalanan keliling Indonesia sebelum tiba di Tihulale. Namun, sebagian besar tim masih buta terhadap budaya Indonesia yang ada di sana. 

Untungnya masyarakat menyambut kami dengan tangan terbuka. Bahkan saat ini kami, sebagai sebuah kelompok, mengalami kejadian baru dan luar biasa, yang membantu kami menemukan lebih banyak tentang budaya dan memungkinkan kita untuk dapat mempromosikan Tihulale yang nyata dan asli, dan bukan ilusi.

Setelah menghabiskan kira-kira dua minggu mempelajari tradisi Tihulale, kami berhasil menjelajahi beberapa keajaiban alam di Seram Barat. Beberapa di antaranya termasuk air terjun Lahena yang indah, yang tersembunyi di hutan tropis mengelilingi desa. 

Air terjun Lahena megah dan indah, karena volume dan kekuatan yang dimiliki air terjun. Kami juga naik speed boat selama 40 menit ke Pulau Molana, yang sungguh mempesona dan sesuatu yang biasanya hanya dilihat sebagai screen saver komputer. Tujuan yang begitu sempurna, namun tak tersentuh. Rasanya seperti surga. 

Setiap hari kami terus menjelajahi pulau, di antara pekerjaan dan waktu senggang. Dunia yang baru dan indah perlahan-lahan terkuak setiap hari, kami terus mengekspos lapisan baru Tihulale, dengan budaya yang kaya dan kental.

Selama menjelajahi Tihulale dan potensinya, kami telah mengembangkan gagasan untuk membantu mempromosikan pariwisata di dalam desa, dan mengekspos berbagai tempat yang kaya dan beragam yang ditawarkan desa kepada masyarakat Indonesia, dan juga di seluruh dunia. 

Kami memberi suara yang dibutuhkannya dan juga pantas didapatkan desa ini atas keunikan dan keindahannya. Kami telah menemukan berbagai proyek, mulai dari promosi desa melalui saluran media sosial (seperti Facebook, Instagram, blog, dan Wikipedia), dengan fokus pada “titik-titik panas” di desa dan daerah sekitarnya. Kami juga berkonsentrasi untuk meningkatkan pengakuan Tihulale melalui penggunaan brosur/booklet dan melalui pembuatan situs web secara keseluruhan. 

Proyek-proyek ini tidak hanya bisa menampilkan pekerjaan kita sebagai sebuah tim, namun juga akan menyediakan platform yang menampilkan apa yang ditawarkan oleh Desa Tihulale dan rakyatnya. Kami juga ingin menyebarkan berita tentang dua acara besar yang telah kami rencanakan, dan yang akan berlangsung di Tihulale.

Pada awal Juni, kami akan mengadakan acara daur ulang, yang akan diikuti oleh para peserta magang dan penduduk desa, dengan tujuan untuk membersihkan Tihulale, mengumpulkan semua sampah; Membagi barang yang dikumpulkan menjadi bahan limbah dan barang-barang yang dapat didaur ulang (terutama plastik). 

Tujuannya adalah mengumpulkan cukup banyak plastik yang dapat didaur ulang lebih lanjut dan membantu berkontribusi pada program daur ulang yang lebih besar dan lebih efisien. Sampah yang tersisa akan dimasukkan ke dalam tempat pembuangan akhir, dengan harapan akan adanya sistem pengelolaan limbah yang tepat di masa depan. 

Acara ini tidak hanya melibatkan warga desa dalam pembersihan desa mereka; tapi juga menciptakan kondisi kehidupan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di dalam Tihulale. Acara ini menciptakan kesadaran akan manfaat daur ulang, di dalam desa (dan berpotensi dalam skala yang lebih besar), dan juga akan menjadi titik fokus untuk memulai rencana pengelolaan limbah yang dapat dipelihara. Acara daur ulang berjalan seiring untuk persiapan acara tradisional.

Acara adat akan diselenggarakan pada Sabtu, 17 Juni, dengan acara yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat Tihulale, sambil menampilkan budaya mereka yang kaya dan beragam sepanjang hari (memusatkan perhatian pada beragam makanan, kerajinan, dan tarian). 

Sore harinya akan ada kompetisi “Tihulale’s Got Talent”, di mana orang-orang dari desa akan menunjukkan bakatnya dalam menari, berbicara bahasa Inggris, dan bernyanyi. Masing-masing bagian akan dinilai secara terpisah, dengan juri yang terdiri dari pekerja rumah tangga dan penduduk desa. 

Acara ini bertujuan untuk memamerkan potensi Tihulale sebagai sebuah desa, dan mempromosikan budaya lokal kepada wisatawan dan orang-orang dari Indonesia, serta juga menunjukkan kepada penduduk desa itu sendiri, tradisi yang indah.

Sebagai sebuah tim, tujuan kami secara keseluruhan adalah untuk mendorong orang untuk mengunjungi Tihulale yang indah. Daerah tak tersentuh ini seharusnya menjadi jantung pariwisata di Indonesia. Jika kalian ingin menemukan, mengeksplorasi dan memulai sebuah petualangan baru, inilah tempat yang harus kalian datangi.

Kunjungi laman Facebook kami di Wonderful Tihulale – Maluku dan follow Instagram kami @wonderfultihulale. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!