3 cara mencegah berat badan naik setelah Lebaran

Arinda Veratamala

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

3 cara mencegah berat badan naik setelah Lebaran
"Godaan" santapan Lebaran yang nikmat terkadang membuat Anda lupa mengontrol asupan makanan

JAKARTA, Indonesia – Lebaran merupakan hari kemenangan setelah Anda menjalani ibadah puasa kurang lebih selama sebulan. Pada hari tersebut, biasanya setiap keluarga menyajikan menu khas Lebaran, seperti opor ayam, rendang daging, semur daging, sayur labu siam, sambal goreng ati, dan masakan lezat lainnya.

Hal ini tentu menggugah selera makan Anda, rasanya mungkin Anda ingin makan semuanya. Tapi ingat, tetap jaga berat badan Anda saat Lebaran. Anda tentu tidak ingin berat badan naik setelah Lebaran, bukan?

Memang sangat sulit dalam menahan diri untuk tidak makan banyak di hari Lebaran. Menu-menu khas Lebaran, dengan kue Lebaran, ditambah lagi dengan minuman segar tentu membuat Anda ingin makan lebih banyak (khusus di hari Lebaran). Terlebih, makan dengan ditemani banyak sanak saudara membuat suasana makan lebih menyenangkan.

Hal ini membuat Anda “kalap” dan tidak memerhatikan apa saja dan sudah berapa banyak makanan yang Anda makan. Makanan yang Anda makan saat Lebaran cenderung makanan yang tinggi lemak dan gula, yang membuat kalori yang masuk ke tubuh Anda menjadi berlebihan. Tak heran, berat badan naik setelah Lebaran.

Setelah Lebaran, hari libur pun masih panjang, membuat Anda masih ingin bermalas-malasan di rumah atau pergi ke tempat-tempat wisata sambil mencicipi berbagai makanan. Hal ini membuat Anda lupa untuk berolahraga. Sehingga, kalori yang masuk ke tubuh Anda lebih besar dibandingkan kalori yang Anda keluarkan.

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menjaga aar berat badan tidak naik setelah Lebaran? Kuncinya adalah kalori yang masuk ke tubuh sama dengan kalori yang dikeluarkan.

Berikut tip yang bisa dilakukan untuk mencegah berat badan naik setelah Lebaran.

Kenali rasa kenyang, makan secukupnya

Berhenti makan sebelum Anda kenyang. Jangan membuat diri Anda terlalu “penuh”, ini akan membuat Anda menjadi malas bergerak. Sebaiknya, makan dengan kesadaran penuh dan tanpa gangguan agar Anda bisa merasakan makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan sambil melakukan hal lain cenderung akan makan berlebihan. Karena mereka kurang mampu mengetahui kapan tubuh memberi sinyal kenyang. Sebaliknya, makan dengan perlahan dan tanpa gangguan dapat membantu Anda mengenali rasa kenyang lebih baik, sehingga Anda mengonsumsi kalori lebih sedikit.

Kenali juga rasa lapar Anda dengan baik. Pastikan Anda benar-benar lapar bukan hanya “lapar palsu”, sebelum mengambil makanan. Coba minum satu gelas air terlebih dahulu dan tunggu setidaknya 20 menit untuk mengetahui Anda benar-benar lapar atau tidak.

Menjaga pola makan, termasuk frekuensi, porsi, dan jenis makanan

Walaupun sedang Lebaran, bukan berarti Anda bisa sangat bebas untuk makan apa saja yang Anda inginkan. Sebaiknya tetap perhatikan frekuensi dan porsi makan Anda, jangan terlalu berlebihan. Anda mungkin bisa memakai piring kecil untuk membatasi porsi makan Anda.

Perhatikan juga jenis makanan yang Anda makan. Saat Lebaran, Anda cenderung lebih banyak mengonsumsi makanan berlemak dibandingkan makanan berserat. Sebaiknya, seimbangkan jenis makanan yang Anda makan. Jangan lupa untuk banyak makan sayur dan buah di hari Lebaran, karena serat yang terkandung di dalamnya dapat mencegah Anda dari kenaikan berat badan.

Tak hanya makanan berat, perhatikan juga makanan ringan dan minuman yang Anda konsumsi saat Lebaran. Kue-kue khas Lebaran yang manis dan sirup manis saat Lebaran tanpa Anda sadari dapat menyumbang kalori lebih ke tubuh Anda. Biasanya Anda tidak memerhatikan sudah berapa kue yang Anda makan dan sudah berapa gelas sirup yang Anda minum. Hati-hati!

Tidur cukup, kontrol stres, dan tetap berolahraga

Kurang tidur dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Hal ini karena orang yang kurang tidur cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori dan kurang aktivitas fisik. Sehingga, penting bagi Anda untuk tetap mendapatkan tidur yang cukup selama hari Lebaran dan libur Lebaran.

Kurang tidur juga dapat menyebabkan Anda stres, yang kemudian juga mengakibatkan berat badan naik. Sebaiknya lakukan hal menyenangkan untuk menghindari stres saat hari libur. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi stres, salah satunya adalah olahraga.

Selain untuk mencegah stres, olahraga di hari libur Lebaran juga dilakukan untuk mengimbangi kalori yang masuk ke tubuh Anda sehingga berat badan lebih bisa terkontrol. Hanya bersantai-santai di rumah, menonton televisi sambil ngemil kue Lebaran, tentu dapat membuat berat badan naik setelah Lebaran. -Rappler.com

Artikel ini sebelumnya diterbitkan di hellosehat.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!