Gatherich: Cara membuat millenial dikejar uang

Muhammad Harvan

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Gatherich: Cara membuat millenial dikejar uang
Motivator dan financial coach Ken Handersen dari Handersen Success Academy mengadakan seminar edukasi keuangan interaktif bertajuk ‘Gatherich’ pada Sabtu, 22 Juli, di Mangga Dua, Jakarta

JAKARTA, Indonesia – Financial freedom atau berkecukupan secara keuangan adalah salah satu elemen dalam hidup yang didambakan oleh banyak orang. Berkecukupan secara finansial seringkali diidentikan dengan kepemilikan seseorang atas sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya; terbebas dari lilitan hutang; ataupun memiliki simpanan yang dapat membuat diri merasakan kenyamanan tanpa perlu bekerja keras di hari tua nanti.

Standar ‘berkecukupan secara finansial’ memang relatif bagi setiap orang, tapi kewajiban untuk bekerja ekstra keras untuk bisa merasakan ini adalah hal yang absolut. Karena kita setuju, usaha yang dilakukan akan selalu berbanding lurus dengan hasil yang didapatkan. Maka usaha keras adalah hal yang mutlak harus dilakukan oleh semua orang yang mendambakan hal ini.

Sayangnya, kenyataan tidak sesederhana itu. Banyak orang yang mengaku telah bekerja ekstra keras, membanting tulang, berpeluh keringat setiap harinya selama puluhan tahun, namun hingga kini belum bisa merasa cukup secara finansial. Apa yang salah?

Data dari Bank Dunia menunjukkan, pada 2015 tingkat pertumbuhan penduduk kelas menengah di Indonesia mencapai angka 70% dibanding tahun sebelumya. Hal ini menandakan perbaikan kondisi ekonomi yang signifikan bagi banyak penduduk Indonesia. 

Sayangnya perbaikan kondisi ekonomi juga diikuti oleh meningkatnya perilaku konsumtif, terutama pada kaum millenial. Penelitian yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan masyarakat Indonesia cenderung semakin konsumtif dan meninggalkan kebiasaan untuk menabung.

Tentu perlu diakui, perilaku konsumtif yang tidak terkontrol akan berefek buruk pada kondisi keuangan kita. Pengeluaran yang setara pemasukan, bahkan melebihi, menjadi hadangan terbesar bagi orang-orang yang mendambakan untuk merasakan financial freedom. Maka selain kerja keras, perencanaan keuangan yang baik juga mutlak dibutuhkan agar kita bisa merasakan hal tersebut.

Melihat permasalahan ini, Ken Handersen, yang juga merupakan seorang pengusaha muda, tergerak untuk membagikan pengalamannya tentang mengelola keuangan, pemahaman literasi keuangan yang baik, serta pentingnya merencakan keuangan sejak dini. 

Ken dulunya juga seorang anak muda dengan perilaku konsumtif, bekerja mendapatkan uang untuk kemudian dihabiskan hanya demi baju, sepatu, dan hal-hal konsumtif lainnya. Hingga pendiri dari Handersen Success Academy ini melalui sebuah fase dalam hidupnya yang mengubah cara pandangnya terhadap pengelolaan keuangan, bahwa pengelolaan keuangan yang baik adalah hal yang mutlak dibutuhkan bagi semua orang yang mendambakan hidup nyaman dan berkecukupan secara finansial.

Baginya, investasi keuangan untuk kebutuhan masa depan lebih penting dibanding memenuhi hasrat kebahagiaan sesaat di masa sekarang lewat perilaku konsumtif. Dan investasi terpenting menurut Ken, adalah dalam hal pendidikan dan edukasi. 

Setelah menemukan formula pengelolaan keuangan yang mutakhir lewat investasi pendidikan, Ken pun menginisiasi kegiatan yang diberi nama Gatherich, sebuah seminar edukasi keuangan interaktif untuk memberdayakan generasi millennial agar dapat mencapai financial freedom sejak dini.

Dikejar-kejar oleh uang

Seminar edukasi keuangan interaktif Gatherich akan membagkan ilmu mengenai konsep financial freedom, cara mengelola keuangan, serta instrumen-instrumen yang dibutuhkan untuk mencapai kebebasan finansial tersebut. 

Ken menyadari, ilmu yang diajarkan di sekolah kadang belum cukup bagi seseorang untuk bersaing mengejar kesuksesan di dunia ini. Sekolah mungkin mengajarkan ilmu akuntansi, namun seringkali tidak mengajarkan bagaimana mengatur keuangan pribadi dengan baik. 

Lewat Handersen Success Academy dan Gatherich, Ken akan berusaha mengajarkan 8 kunci sukses dalam bisnis dan kehidupan, yakni: 

  • Entepreneurship
  • Financial planning
  • Marketing
  • Selling
  • Public speaking
  • Leadership
  • Fast-learning
  • Inner strength

Tak hanya diisi oleh Ken yang telah sukses menjadi motivator perihal pengelolaan keuangan, acara Gatherich juga menggandeng dua pengusaha muda yang telah merasakan kesuksesan pada usia mereka yang terbilang muda.

Ada Andika Sutoro Putro, seorang stock investor yang telah menjadi miliuner di usianya yang baru menginjak 18 tahun. Serta Yasa Singgih, pengusaha muda Indonesia yang masuk daftar pengusaha muda Asia tersukses versi majalah Forbes. 

Bersama Ken, Andika dan Singgih akan memberikan insight beserta rahasia yang mereka lakukan untuk bisa merasakan financial freedom di usia yang masih sangat muda.

Mengelola keuangan memang bukan hal yang mudah, tidak sesederhana menetapkan berapa dana yang harus ditabung, berapa yang harus diinvestasi, tapi juga memahami kendaraan yang tepat untuk mencapai financial freedom tersebut. 

Lewat acara yang akan diadakan pada Sabtu, 22 Juli 2017, di Ballroom Hotel Ibis Mangga Dua ini, ketiga coaches dengan segudang ilmu dan pengalaman akan memberikan pemahaman menyeluruh mengenai tiga “kendaraan” yang dapat digunakan untuk mencapai financial freedom di usia muda: properti, bisnis, dan paper assets

Kamu akan disuguhi oleh segudang ilmu yang membuatmu yakin akan dikejar-kejar oleh uang selepas pulang dari acara ini. Karena pada dasarnya, “dikejar uang” bukanlah hal yang mustahil terjadi, jika tahu caranya.

Info lengkap mengenai Gatherich dapat kamu lihat di laman ini.—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!