SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia- Presiden Joko Widodo meminta Menteri Perhubungan Ignatius Jonan untuk menghubungi keluarga penumpang Pesawat Air Asia QZ-8501 yang hilang kontak sejak Minggu pagi, 27 Desember 2014.
“Saya sudah memerintahkan untuk Menhub (Menteri Perhubungan Ignatius Jonan) untuk menghubungi keluarga penumpang, keluarga dari kru,” kata Presiden saat memberikan keterangan pers di Papua, hari ini.
Presiden Jokowi mengaku mendapat kabar tentang hilangnya kontak pesawat Air Asia dari Menteri Jonan. “Sampai sekarang, Saya juga sudah memerintahkan kepada Basarnas, KNKT, dan seluruh jajaran, Panglima TNI, dan kepala staf untuk membantu mencari,” katanya.
Selain itu, presiden juga mempersilakan negara tetangga, Singapura, Malaysia, dan Australia untuk membantu pencarian pesawat yang berangkat dari Surabaya dengan tujuan Singapura itu.
“Kita berdoa semuanya. Saya dan seluruh rakyat Indonesia. Kita berdoa untuk keselamatan kru dan penumpang QZ 8501,” kata presiden.
Sebelumnya, AirAsia Indonesia telah mengkonfirmasi bahwa pesawat bernomor QZ8501 hilang kontak dengan kontrol lalu lintas udara pada pukul 07:24 pagi ini.
Dan Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan daftar resmi nama-nama penumpang, pilot, dan kru Pesawat Air Asia QZ-8501.
Dalam daftar itu terdapat 149 Warga Negara Indonesia, dan 6 penumpang asing. Dengan rincian 149 WNI, 3 warga Korea Selatan, 1 warga Malaysia, 1 warga Inggris, dan 1 warga Singapura.
Klik link ini untuk mengetahui secara detail nama-nama penumpang Air Asia yang belum diketahui nasibnya itu.
Untuk mempermudah pelayanan dan informasi bagi keluarga, teman, dan kerabat, Air Asia telah menyediakan pusat informasi di nomor +622129850801. – Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.