‘Di Balik 98’ bukan film politik

Johana Purba

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘Di Balik 98’ bukan film politik
Film 'Di Balik 98' bukan film sejarah atau kental unsur politik nya atau yang berusaha mengupas tuntas peristiwa Mei 98

Aktor kawakan Lukman Sardi kini menjajal berada di balik layar sebagai sutradara film ‘Di Balik 98’, sebuah drama keluarga dan cinta yang terinspirasi dari tragedi Mei 1998, saat jatuhnya mantan Presiden Soeharto.

Meski berbalut sejarah dan politik, Lukman menolak bila film pertamanya sebagai sutradara disebut sebagai film sejarah.

Di akun Twitter-nya, pada 4 Januari 2015, Lukman berkicau, “Pada intinya film  Di Balik 98 adalah sebuah film drama keluarga, kemanusian serta percintaan yang berlatar belakang peristiwa Mei 98.

“Film Di Balik 98 bukan film sejarah atau kental unsur politik nya atau yang berusaha mengupas tuntas peristiwa Mei 98. Justru di film Di Balik 98 sangat kental unsur humanisnya, karena memang itulah yang menjadi tujuan kita,” kicaunya. 

Film yang diproduksi oleh MNC Pictures milik pebisnis Hary Tanoesoedibjo, memang menjadi pembicaraan karena latar belakang yang dipilih masih kontroversial. Tragedi Mei 1998 masih kental dengan nuansa politis, namun Lukman ingin mengangkat sisi yang berbeda.  

Hary Tanoe pernah bergabung dengan Partai Nasional Demokrat yang diketuai Surya Paloh, sebelum mengajukan diri menjadi calon wakil presiden bersama mantan Panglima ABRI Wiranto melalui Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Ia kemudian mendekati Partai Gerindra asuhan mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto saat pemilihan presiden Juli 2014 lalu.

Film Di Balik 98 sendiri dibintangi pendatang baru dunia perfilman Indonesia, Chelsea Islan dan Boy William. Chelsea memerankan aktifis pemuda bernama Diana, sedangkan Boy berperan sebagai pacar Diana, Daniel, seorang mahasiswa keturunan Tionghoa.

Lukman juga mengajak dua aktor teman baiknya, Fauzi Baadila dan Donny Alamsyah, sebagai anggota militer. Lukman, Fauzi dan Donny pernah bermain dalam film 9 Naga

Aktor watak Teuku Wikana juga didapuk untuk memperkuat film ini. Selain itu, aktor senior Verdi Solaiman dan mantan Putri Indonesia, Alya Rohali berperan sebagai petugas rumah tangga istana. 

Kiprah Lukman dalam dunia film sudah terbilang cukup matang dan terbukti mumpuni. Dia telah menjajal berbagai macam peran, mulai dari makelar perempuan di Kawin Kontrak, pria pengidap autis di Malaikat Juga Tahu, tokoh agama di Sang Pencerah, aktifis di Gie, dan pelajar kalem dari Belitung, Ikal di Sang Pemimpi

Berangkat dari situ, putra dari musisi Idris Sardi ini punya bekal untuk menjadi sutradara. Dia juga tidak ragu untuk memilih latar yang kontroversial. Sepertinya, Lukman sudah siap dengan segala konsekuensinya. 

Di Balik 98 akan mulai tayang di bioskop tanggal 15 Januari mendatang. —Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!