Tim SAR angkat ekor pesawat AirAsia Jum’at

Handoko Nikodemus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tim SAR angkat ekor pesawat AirAsia Jum’at

EPA

Tim SAR gabungan temukan empat jenazah lagi, sehingga jumlah berhasil dievakuasi menjadi 44.

 

JAKARTA, Indonesia — Setelah penyelam berulang kali gagal mencari lokasi kotak hitam yang diduga masih tersimpan di dalam ekor pesawat AirAsia QZ8501, Badan SAR Nasional (Basarnas) akhirnya merubah strateginya.

“Besok rencananya untuk persingkat waktu, akan kita angkat. Caranya ada dua, dengan floating balloon atau dengan crane dari kapal Crest Onyx,” ungkap Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo di kantornya di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis malam (08/01).

Metode mana yang akan digunakan oleh tim SAR gabungan nantinya akan ditentukan setelah melihat keadaan di lapangan, imbuhnya.

“Itu nanti tergantung dari evaluasi teknis di lapangan, dua-duanya bisa [saja digunakan],” ungkap Soelistyo.

Hari Kamis, tim SAR gabungan berhasil menemukan empat jenazah lagi, sehingga jumlah jenazah yang berhasil dievakuasi bertambah menjadi 44.

“Dari 44 itu, sebanyak 41 sudah di Surabaya, kemudian 3 masih berada di kapal, besok baru rencana evakuasi dari kapal ke Pelabuhan Bun. Satu di KD Kasturi, satu di JS Onamy, dan satu di KN Sar Pacitan,” lanjut Soelistyo.

Memasuki hari kedua sejak ekor pesawat AirAsia yang hilang di perairan Selat Karimata di Laut Jawa berhasil ditemukan, para penyelam tetap tidak dapat memastikan apakah kotak hitam masih berada di dalam badan ekor atau tidak karena upaya penyelaman mereka terhambat oleh daya pandang yang hanya 1 meter.

Hal ini disebabkan oleh arus laut yang kuat dan kondisi dasar laut yang berlumpur. —Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!