SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Pengguna media sosial Indonesia bereaksi keras atas penetapan Komjen Pol Budi Gunawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (13/1).
Seperti diketahui, Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengajukan Budi sebagai calon tunggal Kepala Polri ke DPR pekan lalu. Pesan-pesan yang dilontarkan di media sosial kebanyakan bernada dukungan kepada atas tindakan cepat KPK, hanya beberapa hari setelah beredar kabar Budi sebagai calon Kapolri.
Daaan apresiasi buat @KPK_RI – again, puuurfect timing! 🙂
— Rene Suhardono (@ReneCC) January 13, 2015
@RapplerID untungnya masih calon dan belum dilantik,bravo KPK
— arif p rahayu (@arifpuji1983) January 13, 2015
Senangnya bukan main. KPK ngga takut menjadikan KAPOLRI jadi tersangka 🙂
— Andreas marbun (@andreasmarbun) January 13, 2015
Namun, langkah KPK seakan menghambat citra Jokowi yang mencalonkan Budi sebagai satu-satunya kandidat sebagai pemimpin kepolisian.
Jokowi akan dicatat dalam sejarah sebagai presiden yang mencalonkan seseorang sbg Kapolri,lalu orang itu jadi tersangka dugaan korupsi
— unilubis (@unilubis) January 13, 2015
Pendukung Jokowi sigap, mengatakan bahwa kemungkinan besar Jokowi adalah otak di balik skenario ini. Ia sengaja menunggu KPK menetapkan Budi sebagai tersangka, dengan alasan tidak ingin menuruti perintah Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Megawati maksa, Jokowi nolak, Mega masi maksa, Jokowi double team bersama KPK, Mega asem.
— Pandji Pragiwaksono (@pandji) January 13, 2015
Yang lain tetap bersikap kritis, meyakini bahwa Jokowi telah melakukan blunder dengan mengajukan Budi sebagai satu-satunya calon Kapolri. Jika Jokowi tunduk kepada Megawati, rakyat masih menaruh harapan besar kepada KPK sebagai gerbang terakhir pemberantasan korupsi di negeri ini.
Sesungguhnya ini ujian bagi popularitas Jokowi. Jokowi dipercaya rakyat, iya. Tapi rakyat jelas lebih percaya KPK
— BiLLY KHAERUDIN (@BiLLYKOMPAS) January 13, 2015
Presiden bisa dipaksa 🙂 RT @ulinyusron: Akhirnya BG jadi Kapolri. Ini bukan kemauan Jokowi, tapi paksaan Megawati. pic.twitter.com/G6BDYFjBb2“
— Okky Madasari (@okkymadasari) January 13, 2015
“BG tersangka = manuver Jokowi melawan megawati” ini serius? Ini bukan manuver si anu buat nyelamatin muka Jokowi kan?
— Anggit Rizkianto (@Anggit_MR) January 13, 2015
Presiden @jokowi_do2 segeralah siuman..ingatlah janjimu kpd rakyat!!
— Roy Salam (@roysalam) January 13, 2015
#JanjiJokowiJK Bid. Hukum: membuat stranas penerapan sistem integritas nasional. #BG
— Roy Salam (@roysalam) January 13, 2015
Nabok nyilih tangan itu bukan Jokowi minjem tangan KPK utk nabok Mega, tapi rakyat melalui tangan KPK nampar Jokowi..
— yuda panjaitan (@yudapanjaitan) January 13, 2015
Kalau Jokowi perlu KPK untuk menolak pencalonan Budi Gunawan, perlu dipertanyakan pernyataannya soal hak prerogatif.
— gitaputrid (@gitaputrid) January 13, 2015
Bagaimana pendapat Anda? Apakah ini merupakan bagian dari strategi Jokowi? Atau Jokowi salah dalam melangkah? —Rappler.com
Laporan lengkap:
- KPK tetapkan calon Kapolri Budi Gunawan tersangka rekening gendut
- Harapan itu belum punah: Rakyat apresiasi KPK soal Budi Gunawan
- Tamparan keras, calon Kapolri pilihan Jokowi tersangka korupsi
- Teka-teki Istana untuk Budi Gunawan
- Pembelaan Budi Gunawan
- Komisi Hukum DPR restui Budi Gunawan jadi Kapolri
- Surya Paloh, Istana, dan pencalonan Budi Gunawan
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.