Mengenang tragedi 1998 bersama Donny Alamsyah

Johana Purba

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Mengenang tragedi 1998 bersama Donny Alamsyah
Sebuah episode dalam hidup Donny Alamsyah pada tahun 1998 meninggalkan trauma yang mendalam.

 

Aktor Donny Alamsyah mengenang peristiwa Mei 1998 sebagai momen yang mengubah hidupnya. Pada masa itu dia adalah seorang aktivis pro-reformasi.

“Waktu tahun ’98 saya sempat datangi tentara-tentara yang jaga di DPR dan cari tahu bagaimana keadaan saat itu,” kenang Donny kepada Rappler Indonesia saat ditemui di sela-sela media preview Di Balik 98 di Djakarta Theater, beberapa waktu lalu. (BACA: ‘Di Balik 98’ bukan film politik

Enam belas tahun kemudian, Donny didapuk berperan sebagai Komandan Bagus, seorang kepala tentara yang bertugas mengamankan ibukota dalam film arahan sutradara Lukman Sardi itu. Donny pun mengenang apa yang terjadi pada saat itu. (BACA: Lukman Sardi melihat tragedi Mei ’98 dari dapur istana)

“Waktu itu aku lagi kuliah di Depok. Aku nggak tau ada apa-apa. Yang jelas tidak ada angkutan umum yang beroperasi,” cerita pria berusia 36 tahun ini.  

Donny pun bergegas untuk pulang ke rumahnya di kawasan Lebak Bulus dengan berjalan kaki. 

Beruntung ada mobil yang memberikan tumpangan. “Dia kasih tahu ada sweeping orang Cina. Kebetulan kan saya juga ada [keturunan] Cinanya,” aku Donny.  

Bintang film The Raid ini pun was-was, khawatir jika sepanjang perjalanan ada orang-orang yang melakukan sweeping orang terhadap warga keturunan Tionghoa. 

“Waktu itu yang saya pikirkan harus pulang dan keluar dari daerah rawan,” ucapnya lirih. 

Beruntung Donny selamat sampai tujuan. Namun pengalaman itu meninggalkan trauma yang mendalam. “Harapannya, sih, jangan sampai terulang lagi ya. Kapanpun dan di manapun di dunia ini,” harapnya.

Dalam film Di Balik 98, Donny memerankan Bagus, seorang kepala tentara yang dihadapkan pada dilema membela negara atau keluarga. Dia harus meninggalkan istrinya yang hamil tua untuk bertugas, dan bertolak belakang dengan adik iparnya Diana, seorang aktivis pro-reformasi, soal politik. (BACA: Makna ’98 bagi si belia Chelsea Islan)

Di Balik 98 mulai tayang di bioskop pada 15 Januari 2015. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!