Ribut-ribut domain bmw.id

Kartika Ikawati, Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Benny tak mau mundur dan menyerahkan domain bmw.id pada BMW Indonesia. Sementara perusahaan otomatif asal Jerman ini ingin berdamai.


Benny Muliawan. Foto oleh Kartika Ikawati/Rappler 

SURABAYA, Indonesia- Benny Muliawan, Konsultan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) asal Surabaya mengaku enggak happy saat menerima surat, yang ia sebut somasi dari perusahaan otomotif Jerman Bayerische Motoren Werke AG (BMW), melalui kuasa hukum Suryomurcito & Co, terkait penggunaan nama domain bmw.id.

“Ini kehormatan konsultan HKI dilecehkan,” kata Benny pada Rappler Indonesia, Kamis, (15/1).  Surat somasi itu dikirim Suryomurcito & Co pada November 2014 dan diterima Benny pada 3 Desember 2014.

Somasi yang dilayangkan kuasa hukum BMW itu memiliki empat poin tuntutan:

  • Pertama, BMW meminta Benny Muliawan menonaktifkan situs www.bmw.id.
  • Kedua, BMW meminta Benny mengalihkan nama domain kepada perusahaan otomotif asal Jerman itu.
  • Ketiga, BMW minta Benny memberikan pernyataaan, tidak akan melakukan pelanggaran di kemudian hari.
  • Keempat, BMW meminta Benny untuk mengakui telah memakai nama BMW.

Asal-usul nama BMW versi Benny

“BMW itu singkatan nama saya Benny Muliawan. Harusnya Mulia dan Wan itu dipisah, dulu ada kesalahan pencatatan waktu saya lahir. Wan itu nama mandarin saya,” ujar Direktur BNL Patent itu.

Sebelumnya Benny telah mendaftarkan merek BMW Patent pada 2012, dan mendapatkan domain bmw.id saat periode Sunrise (periode pertama) pendaftaran domain .id oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi). Periode ini dibuka pada 20 Februari – 17 April 2014.

Benny yang mengaku juga tergabung dalam Panelis Pandi ini, mengeluarkan biaya sekitar 20-21 Juta Rupiah untuk mendapatkan domain bmw.id. Ia melakukan pendaftaran domain melalui Jiantara, konsultan IT pada tanggal 16 April 2014. Menurut Benny pada saat itu pihak BMW tidak melakukan pendaftaran.

Mempertanyakan BMW

“Mengapa pihak BMW Jerman tidak tahu? Kalau BMW Jerman tidak tahu adanya periode Sunrise saya bisa maklum. Tapi kalau lawyer yang melakukan somasi juga tidak tahu, Oh I don’t think so,” tulis Benny di akun Facebooknya.

Benny merasa ganjil dengan somasi ini, karena pengacara yang mensomasinya juga anggota Panelis Pandi. “Kalau saat itu dia apply bmw.id, saya rasa dia cuma dapat professional fee yang tidak seberapa, beda bila dibandingkan jika masuk perkara,” imbuh Benny di akun Facebooknya.

Pada 12 Januari 2015, Benny telah menjawab surat somasi kepada kantor pengacara yang beralamatkan di Pondok Indah, Jakarta Selatan itu. Pada surat balasannya, Benny menolak semua permintaan dari BMW Jerman. Ia siap jika nantinya akan melakukan mediasi.

Pihak Pandi telah menawarkan untuk menyelesaikan masalah ini lewat unit khususya Penyelesaian Perselisihan Nama Domain (PPND). Nantinya para panelis akan melakukan dengar pendapat, menganalisis dan memutuskan siapa yang berhak memakai domain tersebut.

“Baru kali ini panelis diperkarakan oleh panelis, disidang pula oleh panelis,” kelakar Benny.

Saat ini Benny memanfaatkan domain bmw.id untuk akun email pribadinya, doktermerek@bmw.id. Istilah “Dokter Merek” adalah gelar yang diberi kepada Benny dari Harian Jawa Pos.

Email tersebut telah aktif akhir Mei 2014, dan telah disebarkan kepada usaha kecil menengah (UKM) untuk konsultasi HKI. Ia juga memanfaatkannya sebagai email personal untuk kepentingan studi S2 nya di UPH Surabaya. Sedangkan website bmw.id hingga saat ini belum diaktifkan.

Benny hanya dapat restu Pandi

Sementara itu, saat Rappler menghubungi Pandi, Sigit Widodo Ketua Pandi Bidang Sosialisasi dan Komunikasi sedang tidak berada di tempat. Mengutip dari CNN Indonesia, Pandi menilai secara administrasi Benny memiliki hak memakai domain karena telah memenuhi syarat.

Pandi mengizinkan pembelian domain di periode Sunrise oleh individu selagi ada surat pendaftaran merek dagang dari Dirjen HaKi, Kementerian Hukum dan HAM.

“Tak ada yang salah dengan pengajuan Benny untuk domain bmw.id, karena dia sudah daftarkan namanya sebagai merek dagang dengan singkatan BMW. Justru kesalahan ada di pihak BMW yang tidak mengikuti periode Sunrise, padahal periode itu digelar selama 3 bulan,” ungkap Sigit.

Sedangkan Direktur Merek di Kementrian Hukum dan HAM, Bambang Iriana Djajaatmadja mengatakan, Benny baru sebatas mengajukan permohonan dan belum dikabulkan oleh Ditjen HKI. “Baru mengajukan permohonan dan setelah dilakukan pemeriksaan substansif kemungkinan ditolak pendaftarannya oleh Ditjen HKI.”

Menanggapi hal in,i Benny menyatakan telah membeli domain bmw.id sesuai prosedur, dan tetap berpegang pada pernyataan Pandi, selaku regulator domain internet di Indonesia. “Jika Pandi bilang ini sah, saya pegang terus, domain ini milik saya,” tandasnya.

BMW Indonesia menjawab

Head of Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O’tania akhirnya angkat bicara. Menurut Jodie, permasalahan dengan Benny bukan sekedar domain.

“Lebih luas lagi, ini bukan masalah domain, tapi merek dagang BMW,” kata Jodie, pada Rappler, Rabu, 21 Januari 2015.

Jodie menjelaskan bahwa BMW punya prosedur yang ketat untuk brand, website, logo, dan semua yang berkaitan dengan hal tersebut, hanya bisa digunakan oleh BMW grup atas persetujuan BMW Munich, Jerman.

Jodie menambahkan, bahwa trademark bukan sekedar brand. Tapi kekayaan intelektual. “Dan hak BMW untuk brand memang sudah terdaftar di lebih 150 negara di dunia, termasuk di Indonesia, sejak puluhan tahun yang lalu” katanya.

Soal surat somasi untuk Benny, Jodie menyebut lembaran itu sebagai pemberitahuan. “Bahwa BMW memiliki trademark yang dilindungi,” katanya.

Jodie melanjutkan, jika domain bmw.id dimiliki oleh Benny, bisa merugikan konsumen. Misalnya konsumen yang hendak membeli produk BMW, tapi kemudian hanya mendapatkan informasi tentaang Benny. “Itu kan merugikan,” katanya.

Karena itu, domain itu harus diisi oleh produk BMW. “Apabila tidak, berpotensi ke arah yang tidak diinginkan,” katanya..  

Sementara itu, hingga hari ini, kata Jodie, pihak BMW masih ingin menyelesaikan sengketa ini dengan rasa kekeluargaan. “Kami tidak mau ke persidangan,” katanya.

BMW berharap, bisa menyelesaikan hanya lewat mediasi. Tapi jika mediasi tidak berhasil, apakah BMW akan ambil langkah hukum? “Jika terjadi pelanggaran trademark, maka BMW akan mengambil langkah serius,” jawabnya. –Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!