Samad soal foto mesra: ‘Badan saya tidak seberotot itu’

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Samad soal foto mesra: ‘Badan saya tidak seberotot itu’

DANY PERMANA

Samad bantah tudingan bahwa dia adalah laki-laki yang ada dalam foto mesra dengan seorang wanita bernama Feriyani Lim.

JAKARTA, Indonesia — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengatakan bahwa foto-foto yang diduga dirinya bersama seorang perempuan dalam pose mesra adalah hasil rekayasa.

“Badan laki-lakinya berotot,” kata Samad, Senin, 2 Februari 2015, sambil menunjukkan foto hasil analisis tim forensik KPK.

“Kalau saya buka, badan saya tidak seberotot ini.”

Samad mengatakan dia dibesarkan oleh keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral.

“Tim KPK sudah meneliti lebih jauh tentang keabsahan foto-foto. Tim forensik mengidentifikasi bahwa foto-foto ini hasil rekayasa,” kata Samad. (BACA: Samad dilaporkan atas dugaan pemalsuan dokumen)

“Selama saya menjadi ketua KPK, saya sering diminta foto bersama, bahkan di atas pesawat ada beberapa pramugari yang selfie sama saya. Foto-foto saya yang mungkin saya sudah lupa bertebaran di mana-mana.”

Paling tidak ada dua foto Samad yang diduga direkayasa. Foto pertama menunjukkan pose mesranya dengan Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira yang beredar pertengahan Januari tahun ini.  

Foto kedua, diunggah oleh akun twitter @patungpolisi, menunjukkan seorang perempuan yang diidentifikasi sebagai Feriyani Lim dengan seseorang yang mirip Samad. Akun tersebut menyatakan Feriyani, 28 tahun, adalah istri kedua Samad.

Feriyani sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi atas laporan masyarakat di Makassar. Namun penetapan dia sebagai tersangka tidak terkait dengan foto panas tersebut, melainkan terkait dengan pemalsuan dokumen.

Polisi mengatakan bahwa Feriyani, meski tidak memiliki hubungan keluarga dengan Samad, menggunakan alamat Samad dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga untuk membuat paspor.

Samad sendiri juga telah dilaporkan ke polisi atas tuduhan pemalsuan dokumen tersebut. Dalam konferensi pers Samad tidak mengklarifikasi tuduhan itu.

Ini bukan untuk pertama kalinya Samad dilaporkan ke Mabes Polri. Selain kasus foto, Samad juga dilaporkan atas pelanggaran kode etik karena bertemu dengan sejumlah petinggi partai. Hal ini diaku Samad.

“Dalam pelaksanaan tugas sebagai ketua KPK, tidak dapat dihindari adanya pertemuan saya dengan sejumlah politisi, elit politik, baik formal maupun informal,” katanya menambahkan bahwa dia pernah dicalonkan sebagai wakil presiden.

Menurutnya, pencalonan tersebut bukan atas inisiatif dirinya. Ia mempersilakan unit pengawasan internal KPK untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terkait tuduhan pelanggaran etik.

Berbagai tudingan terhadap Samad ini terjadi setelah KPK menetapkan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka kasus penyuapan.

“Laporan pidana berkaitan pimpinan KPK, baik yang menimpa Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Pradja, Pak ZN (Wakil Ketua KPK ZN), bahkan termasuk saya, yang menimpa diri saya, sulit dibantah bahwa itu ada hubungannya dengan penetapan BG sebagai tersangka.” – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!