9gag goes local: Siap bangun konten Indonesia

Ray Chan, salah satu pendiri 9gag.com, situs berbagai gambar lucu dan meme, membuka lowongan untuk anak muda kreatif dari Indonesia.

Senin, 2 Februari kemarin, tiga penggagas 9gag, Ray Chan, Chris Chan, dan Alex Wong bertandang ke Jakarta untuk bertemu dengan 9gaggers lokal. Ini adalah kali ketiga Ray dan kawan-kawan menyambangi langsung komunitas mereka tahun ini. Sebelumnya mereka pernah datang ke Brazil dan Jerman.

“Indonesia menjadi tempat ketiga, sekaligus negara pertama di Asia. Indonesia masuk 10 besar negara dengan akses 9gag terbesar,” kata Ray saat kopi darat dengan 9gaggers lokal di fX Sudirman, Jakarta Selatan, Senin.

Sebelumnya penggagas 9gag ini pernah datang ke Jakarta tahun lalu.

Melihat perkembangan 9gag di Indonesia dan antusiasme 9gaggers, Ray menawarkan kesempatan kerja pada mereka. “Kita tidak butuh banyak orang, namun orang-orang yang pintar. Jadi, kalau kamu merasa cukup pintar, segera melamar lah,” dorong Ray.

Saat ini, perusahaan yang berbasis di Hongkong ini hanya memiliki 26 karyawan yang mengelola situs 9gag, baik itu untuk produk maupun divisi games. 9gag memiliki produk parodi macam 8crap dan juga 8facts, serta games yang bekerjasama dengan pengembang dari Indonesia, yaitu game Red Head Redemption.

Lantas bagaimana rencana 9gag ke depan? Dan apakah tren meme hampir memasuki masa saturasi? Apa meme favorit Ray dan siapakah yang paling berjasa membangun 9gag? Simak wawancara Rappler Indonesia dengan Ray Chan.

Bagaimana 9gag terbentuk dan dari mana nama 9gag itu?

Ini kecelakaan. Dalam artian, sampai sekarang kita punya banyak users. Web ini sendiri berdiri tahun 2008, idenya karena dulu susah berbagi foto-foto lucu. Repot. Ternyata, setidak bergunanya website kami, namun kami tetap menghibur.

9gag sendiri berasal dari bahasa Kanton, gau gag, yang artinya, ‘making fun’. 

Menurut kamu, siap yang paling berjasa membesarkan 9gag?

Ini bukan karena usaha kami saja, tetapi karena users yang meng-upload konten yang bagus. Yang kami lakukan membuat orang lain bahagia, dan semua ini tetap menyenangkan. 

Menurut kamu, berapa lama lagi tren meme seperti ini bertahan?

Wow, 9gag sendiri sudah hampir satu dekade, ya. Mungkin trennya sudah berjalan beberapa waktu, namun saya pikir 9gag telah berperan untuk mempopulerkan meme dan Internet culture menjadi lebih mainstream, jadi akan muncul meme baru, sementara yang lama akan tetap diingat. Selama masih ada orang kreatif, maka akan muncul hal-hal baru. 

Apa gebrakan atau rencana 9gag ke depan?

Kami punya free directions, not one direction. Selama ini kan konten kami banyak berbahasa Inggris, padahal mungkin ada yang kurang paham atau ada konten daerah. Misalnya local jokes di suatu daerah.

Kemudian kami mau melansir lebih banyak games ke komunitas kami. Red Head Redemption sendiri diunduh lebih dari 600.000 dalam sepekan. Memang tidak ada apa-apanya dibanding Facebook, sih.

Serius tidak, sih, mencari pekerja kreatif dari Jakarta atau Indonesia?

Definitely. Karena program tahun ini adalah semakin lokal, makanya mendapatkan team member lokal menjadi keharusan bagi kami, untuk mempekerjakan orang lokal untuk konten maupun engineering.

Dalam rancangan ekspansi ke konten lokal, adakah rencana untuk jualan atau menerima iklan?

Sampai sekarang kita tidak bekerjasama dengan brand manapun, karena tidak mau dikomersialisasikan. Jika users ada yang mencoba jualan, users lain juga tidak begitu suka. Jadi kita tidak melakukan itu.

Bagaimana dengan tawaran dari Google?

No… Kami ingin ini jadi fun project. Tujuan kami untuk membuat orang-orang happy. Lihat, kami dari Hongkong bisa dikenal oleh orang dari Brazil, Jerman, Indonesia. Ada banyak hal yang bisa kita kerjakan bersama, jadi kami tidak perlu jualan.

Dengan kepopuleran 9gag, adakah tekanan bagi Ray pribadi untuk representatif, tampil lucu di depan umum?

Faktanya, saya selalu tidak lucu, dan saya tidak takut karena 9gag mengedepankan users, dan users 9gag itu seru! Selama users seru, saya bisa serius lah.

Apa sih meme favorit Ray?

Awkward penguins! Ini sangat dekat dengan realitas sosial, ya. Bayangkan saya sedang jalan, ada yang menegur, saya tidak tahu siapa, namun harus membalas.

Apakah orang tua mengerti dengan apa yang kamu kerjakan? Menyebar luaskan gambar-gambar lucu dan kadang konyol?

Ayah saya tidak pernah menggunakan komputer, ibu saya punya Facebook, dan itu kenapa dia tahu, dan dia me-Like semua aktifitas saya, mirip kaya spam. Namun mereka support secara general, karena bagi mereka asal kalian melakukan apa yang disuka, silakan. 

Terakhir, apa pendapat kamu tentang Jakarta dan peluang bisnis di sini?

Yang saya tahu banyak sekali orang, banyak mobil, dan saya percaya jika ada banyak orang, pasti ada peluang. Sejauh ini, meski lalu lintas buruk namun orang orangnya baik. Ini tempat yang hebat.

Begitulah ngobrol-ngobrol Rappler Indonesia dengan Ray Chan. Ia juga sempat berbagi petuah bijak kepada 9gaggers lokal yang datang ke kopi darat. Katanya, bertemanlah dengan orang-orang baik, karena suatu saat kamu pasti dibantu mereka. —Rappler.com