Survei: Penduduk Jakarta lebih percaya Ahok dibanding DPRD

Camelia Pasandaran

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Survei: Penduduk Jakarta lebih percaya Ahok dibanding DPRD

Gatta Dewabrata

Dalam konflik antara Ahok dengan DPRD, mayoritas penduduk Indonesia, termasuk warga Jakarta, mendukung Ahok.

JAKARTA, Indonesia — Survei menunjukkan bahwa warga Jakarta maupun di luar Jakarta lebih mendukung Gubernur Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dalam perseteruannya dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta.  

“Sebesar 60,77 % publik menyatakan percaya dengan komitmen Ahok untuk pemerintahan yang bersih. Hanya sebesar 22,65 % yang percaya dengan komitmen DPRD Jakarta untuk pemerintahan yang bersih,” sebagaimana dikutip dari website Lingkaran Survei Indonesia, Selasa, 10 Maret 2015. 

“Tingginya kepercayaan publik terhadap komitmen Ahok untuk mewujudkan pemerintahan bersih di Jakarta merata di segmen masyarakat. Namun jika dipilah, penduduk Jakarta lebih tinggi tingkat kepercayaannya dibanding dengan mereka yang tinggal di luar Jakarta.”

Survei ini menggunakan sistem penarikan sampling secara acak bertingkat dan melibatkan 1.200 responden dari 3 – 4 Maret 2015.

Tingkat kepercayaan pada Ahok lebih tinggi pada sampel perempuan, masyarakat kelas menengah dan terpelajar. 

Mayoritas sampel juga berpikir bahwa Ahok memiliki komitmen yang tinggi terhadap pemerintahan yang bersih dengan konsep e-budgeting.  

“Hanya 15,40% publik yang menyatakan tidak setuju dengan konsep e-budgeting.”

Sejalan dengan itu, mayoritas publik berpendapat bahwa hak angket tidak diperlukan, hanya 35,3 % publik yang mendukung penggunaan hak angket. 

Sumber: website Lingkaran Survei Indonesia

 

Menurut LSI, Ahok lebih dipercaya karena sejak awal menjadi wakil gubernur terlihat tegas, berani dan lugas. 

“Yang kedua, rendahnya kepercayaan publik terhadap anggota partai politik di DPRD. Publik memiliki kepercayaan yang rendah terhadap komitmen anggota partai politik untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.”

Alasan ketiga adalah karena informasi yang disampaikan Ahok mengenai dana siluman bisa meyakinkan publik. 

 

Kritik untuk Ahok

Meski tingkat kepercayaan publik di Jakarta dan di luar Jakarta terhadap Ahok tinggi, sebagian besar mereka menyatakan bahwa Ahok harus memperbaiki cara berkomunikasi untuk memperoleh dukungan partai. 

“Sebesar 54,25 % menyatakan Ahok harus memperbaiki cara komunikasi politiknya.”

Ahok seringkali terlibat dalam debat pendapat keras dengan orang lain, termasuk DPRD dan bawahannya sendiri. 

Namun Ahok punya penjelasan untuk hal ini. 

“Saya tidak santun, tidak sopan, karena tidak mau kompromi sama mereka untuk sahkan Rp 12,1 triliun. Kalau ada yang ikhlas (saya kompromi), ya saya terima. Tapi kalau anda tidak ikhlas, ya terima dong saya berantem,” kata Ahok seperti dikutip media belum lama ini. — Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!