SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Dua pesawat aerobatik tim Jupiter Indonesia jatuh saat melakukan latihan sesi terakhir dalam rangka Langkawi International Maritime and Aerospace (Lima) 2015, Minggu, 14 Maret 2015.
“Kejadiannya sekitar pukul 2 siang, ketika dua pesawat aerobatik dari tim Jupiter sedang melakukan gladi bersih untuk sebuah pertunjukan di Langkawi, Malaysia, mereka berpapasan dan jatuh,” kata juru bicara Tentara Nasional Indonesia Fuad Basya pada AFP, Minggu, 14 Maret 2015
Saat itu pesawat tipe KAI KT-1B Woongbi itu terbang bersama-sama, total enam pesawat yang meluncur ke udara. Pesawat-pesawat itu sebelum jatuh, seperti dilaporkan thestar.com sempat melakukan atraksi saling melintas atau menyerempet satu sama lain.
Dari video yang diunggah akun bernama Plane Crasher, tampak jelas pesawat aerobatik milik tim Jupiter Indonesia berpapasan dan bahkan menyerempet pesawat lain yang datang dari arah yang berbeda. Dan muncullah percik-percik api dari pesawat.
Lalu pesawat itu tak lagi utuh, melainkan terbang bagaikan segumpal bara api dan jatuh bak meteor ke daratan.
Sesaat kemudian tampak asap hitam mengepul, dan puing-puing pesawat terlempar ke udara bersama api yang membara.
Kemudian dari video lain di Youtube yang diunggah warga, tampak pesawat itu jatuh di sebuah perkampungan, tak jauh dari bandara. Warga pun berbondong-bondong menuju kepulan asap.
Dari video tersebut, diketahui pesawat jatuh di atap sebuah rumah. Warga pun langsung mengambil selang air, dan mencoba memadamkan bara api.
4 pilot selamat
Menurut thestar.com, pilot pesawat tersebut selamat, dengan cara menggunakan parasut. Mereka langsung dibawa ke rumah sakit terdekat di Langkawi.
Beberapa pilot pesawat, dari video lain di Youtube yang diunggah warga, masih tampak syok dengan kejadian naas tersebut. Meski mereka selamat.
Seorang saksi mata bernama Markus Chong berkata, dia melihat dua pilot pesawat aerobatik itu terlempar dari pesawat dan mendarat dengan parasut.
Juru bicara TNI Basya mengkonfirmasi kebenaran berita keselamatan para pilot tersebut. “Keempat pilot dari kedua pesawat selamat. Mereka memutuskan untuk keluar dari pesawat setelah menyadari pesawat sudah di luar kendali,” kata Basya seperti dikutip dari AFP.
Selanjutnya, saat ini timnya sedang melakukan investigasi terhadap penyebab jatuhnya pesawat tersebut. —dengan laporan dari AFP/Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.