Hari Film Nasional: 1 tiket bisa nonton berdua

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Di Hari Film Nasional, 'Ada Apa Dengan Cinta?' dan 'The Raid' menjadi favorit penonton film Indonesia. Jadi, apa film Indonesia kesukaanmu?

JAKARTA, Indonesia — Untuk merayakan Hari Film Nasional yang jatuh pada 30 Maret, kami mengajak kalian untuk menonton kembali film Indonesia hari ini.

Di beberapa bioskop di seluruh Indonesia, kembali diputar film-film lokal demi mengapresiasi karya sineas dalam negeri. Salah satunya adalah film Sukarno.

Ketika pertama kali tayang di bioskop akhir 2013 lalu, penonton diwajibkan berdiri di tempat duduk masing-masing saat lagu kebangsaan Indonesia Raya diputar. Apakah kamu sempat menontonnya kala itu?

Selain Sukarno,film-film Indonesia lain yang diputar hari ini ada Cahaya Dari Timur, Sokola Rimba, Di Balik ’98, Tabula Rasa, dan masih banyak lagi.

Tim Rappler Indonesia juga bertanya kepada staf kami, dan di bawah ini adalah beberapa film buatan anak negeri yang menjadi favorit mereka:

Ada Apa Dengan Cinta?

 

Siapa tak kenal film ini? Ada Apa Dengan Cinta? membawa film Indonesia kembali ke kejayaannya setelah sekian lama tenggelam di antara film-film Hollywood karena berhasil mengajak jutaan penonton datang ke bioskop dan menjadi penggemar setia.

Tak hanya itu, AADC juga membawa tren baru bagi remaja tahun 2000an. Ayo, siapa yang mendadak suka sastra atau punya tarian geng? 

12 tahun berlalu, kini sutradara Mira Lesmana nampaknya sedang menyiapkan sekuel AADC. Kita tunggu saja, ya! 

 

The Raid

 

Film yang menjadi salah satu film terbaik pilihan IMDB tahun 2012 ini berhasil membawa film laga Indonesia ke tingkat selanjutnya. Di bintangi oleh Iko Uwais, Joe Taslim, dan tentu saja Yayan Ruhian sebagai Mad Dog, The Raid bercerita tentang usaha penangkapan penjahat-penjahat yang bermukim di satu apartemen khusus.

Film ini berhasil memenangkan berbagai penghargaan dari Toronto International Film Festival, Imagine Film Festival, Festival Film Indonesia, dan masih banyak lagi.

Ayat-Ayat Cinta

 

Film keluaran tahun 2008 ini memulai tren film religi di Indonesia. Diangkat dari novel best seller karya Habiburrahman El Shirazy dengan judul yang sama, film ini bercerita tentang mahasiswa Indonesia, Fahri, yang sedang belajar di Kairo, Mesir. Hidup Fahri berubah setelah ia dekat dengan Aisha, mahasiswi asing dari Turki, dan Maria, tetangganya yang berbeda agama. 

Rumah Dara

 

Film horor Indonesia yang tidak membawa roh halus, Rumah Dara berhasil memikat penonton dengan alur yang misterius, tidak terduga, dan laju yang membuat hati capek karena terus menerus deg-degan. Siapa yang bisa lupa dengan kalimat “Enak kaaaan?” yang dikeluarkan Ibu Dara dengan disertai senyuman khasnya itu?

Warkop DKI

 

Film komedi Warkop DKI selalu menghiasi layar kita, terutama saat hari-hari besar. Adegan slapstick dan lelucon-lelucon yang terkadang jorok tapi tak lekang oleh waktu dari komedian Dono, Kasino, dan Indro menjadi alasan mengapa banyak dari kita selalu tak bisa menolak menonton film mereka, meski untuk kesekianpuluh kalinya. 

Naga Bonar

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar membintangi Naga Bonar, sebagai seorang pencopet di Medan yang jatuh cinta kepada seorang anak dokter, Kirana, yang diperankan oleh politisi Golkar Nurul Arifin. Lawakan khasnya yang lucu masih membuat penonton zaman sekarang terpingkal-terpingkal. Sekuel Naga Bonar Jadi 2 dirilis pada 2007, atau 30 tahun setelah film pertamanya tayang.

Kalau kamu, apa film Indonesia favoritmu? —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!