Indonesia wRap: 17 April 2015

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Seorang TKI kembali dihukum mati di Arab Saudi, Badrodin Haiti selangkah lagi menjadi Kapolri, Jokowi janjikan tunjangan kinerja TNI naik awal bulan depan.

JAKARTA, Indonesia — Kami merangkum berita-berita terdepan dalam 24 jam terakhir, yang meliputi kenaikan tunjangan kinerja TNI sebesar 60%, seorang TKI kembali dihukum mati di Arab Saudi, Badrodin Haiti yang akan segera menjadi Kapolri.

Badrodin lolos uji kelayakan jadi Kapolri definitif

Calon Kapolri baru Badrodin Haiti (kanan) berjabat tangan dengan Plt Pimpinan KPK Taufiequrrahman Ruki (kiri). Foto oleh Gatta Dewabrata/Rappler

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meloloskan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti dari uji kelayakan dan kepatutan, Kamis, 16 April. Ia akan segera menjabat Kepala Kepolisian RI (Kapolri) setelah posisi itu vakum sejak calon Kapolri Komjen Budi Gunawan tersandung kasus korupsi. Rencananya DPR akan segera mengesahkan Badrodin melalui rapat paripurna dalam waktu dekat agar bisa dilantik oleh Presiden Jokowi sebelum pagelaran Konferensi Asia-Afrika akhir pekan ini. Untuk cari tahu visi dan misi Badrodin sebagai Kapolri, baca berita selengkapnya di Rappler.com.

Jokowi janjikan tunjangan prajurit TNI naik 60%

Di hari lahir Kopassus yang ke-63, Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengumumkan kenaikan tunjangan kinerja bagi para prajurit TNI. Hal ini diungkapkannya saat menerima status warga kehormatan TNI di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis, 16 April. “Tadi pagi saya sudah telepon ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Menteri Keuangan. Jadi ada kenaikan tunjangan kinerja 56-60%,” kata Jokowi. Menurutnya, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik, kesejahteraan prajurit juga seharusnya naik. Tunjangan ini rencananya akan mulai diterima mulai awal bulan Mei.

Dalam kesempatan yang sama, sebuah pesawat F16 terbakar saat akan melakukan ‘fly pass’ dan seorang prajurit jatuh dari atas gedung saat beraksi di depan Jokowi.

Kedua kalinya TKI dipancung di Arab Saudi pekan ini 

Buruh migran Indonesia memprotes pengiriman TKI ke Arab Saudi.

Tenaga Kerja Indonesia Karni binti Medi Tarsim dihukum mati oleh pemerintah Arab Saudi, Kamis, 16 April. Menurut staf Humas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Dwi Hartanto, Karni dieksekusi atas kasus pembunuhan anak majikannya yang berusia 4 tahun beberapa tahun lalu.  Sebelumnya pekan ini Siti Zainab binti Duhri Rupa juga dipancung di Arab Saudi. Baca selengkapnya di Rappler.com.

UN di sejumlah daerah mungkin diulang karena kebocoran soal

Menyusul kebocoran 30 paket soal Ujian Nasional (UN) di Google Drive, Kementerian Pendidikan Dasar & Menengah dan Kebudayaan membuka kemungkinan ujian untuk diulang di daerah-daerah yang terkena dampak dari kebocoran soal tersebut. Menteri Anies Baswedan menanggapi permintaan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar UN diulang di daerah yang terkena dampak. “Jika memang ada dampaknya di suatu daerah, maka di daerah itu atau sekolah yang kena, diuji lagi. Tetapi, tidak semua sekolah,” kata Kalla, Kamis.

Oleh karena itu, pihak kemendikbud akan melihat hasil dari UN dulu, yang baru saja selesai kemarin untuk yang berbasis kertas. “Jika hasilnya menunjukkan ada pola kebocoran, maka kita akan menuntut perusahaan yang membocorkan dokumen untuk membiayai ulang,” ujar Anies. Baca selengkapnya di Rappler.com.

PKS dukung Ahok buka toko miras khusus di Jakarta

Seorang turis meminum sebotol bir di Pantai Kuta, Bali. Foto oleh EPA

Semenjak diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan soal pelarangan penjualan minuman keras di minimarket pada 16 April 2015, Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama berencana membangun toko khusus yang menjual minuman beralkohol. Salah satu alasan Ahok adalah untuk mencegah maraknya pasar gelap. “Kalau dibuat toko khusus bir, lebih bagus. Jadi yang masuk betul-betul pengen minum bir jadi nggak bisa ditaruh untuk semua orang,” kata Ahok, Kamis. 

Sepertinya ide Ahok mendapat lampu hijau dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), salah satu fraksi yang menginisiasi RUU Larangan Minuman Beralkohol. Pembangunan toko khusus miras tak masalah, asal tidak “berada di tempat-tempat yang mudah ditemui oleh banyak pihak” dan jauh dari sekolah, tempat ibadah, dan pemukiman warga, kata Ketua DPW PKS Jakarta Selamat Nurdin.  

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!