Terduga teroris pembunuh dua polisi di Poso dibekuk

Ahmad Nazaruddin

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Terduga teroris pembunuh dua polisi di Poso dibekuk

EPA

Anggota jaringan teroris Santoso yang diduga membunuh dua polisi dengan sadis di Tamanjeka, Poso, dibekuk Densus 88

 

JAKARTA, Indonesia — Anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dibekuk penyidik Detasemen Khusus 88/Antiteror di Bultironge, Kecamatan Pitumpanua, Wajo, Sulawesi Selatan, Selasa pagi, 21 April.

“Pelaku bernama Ambo Ece, 35 tahun. Dia memang tinggal di situ dan merupakan jaringan Santoso. Kita duga pelaku terlibat dalam  pembunuhan dua anggota polisi di Tamanjeka, Poso,” kata Kapolda Sulselbar Irjen Anton Setiadi saat dihubungi Rappler. 

Jenderal polisi bintang dua ini menceritakan jika Ambo tidak melawan saat disergap detasemen berlambang burung hantu itu. Rencananya Ambo akan diterbangkan ke Jakarta. 

“Dia ikut menggorok korban. Aiptu Sudirman dan Brigadir Andi Sapa, di Tamanjeka, Poso. Pelaku ikut latihan teroris bersama jaringan Santoso di Poso,” lanjutnya. 

Andi dan Sudirman menghilang pada 8 Oktober 2012. Keduanya berpamitan ingin mencari informasi mengenai pelatihan teroris di daerah Tamanjeka.  

Seminggu kemudian, keduanya ditemukan terkubur dalam keadaan tubuh membengkak dan luka sayatan di leher. Ada dugaan mereka dianiaya sebelum dibunuh karena ditemukan luka memar di sekujur tubuhnya.

Daeng Koro, si dalang pembunuhan sudah tewas

Daeng Koro, yang dikenal juga sebagai Sabar Subagio, disebut polisi sebagai dalang pembunuhan kedua polisi tersebut. Dia tewas dalam baku tembak dengan polisi di Kabupaten Parigi Moutong. 

(BACA: Teroris Daeng Koro diduga tewas tertembak

Daeng juga disebut sebagai pemimpin latihan militer di beberapa daerah di Sulawesi Tengah, seperti di Poso, Morowali dan Gunung Tamanjeka.  

Dia diduga sebagai orang yang merakit dan meledakan bom di Poso pada Februari 2014 dan aktor intelektual penembakan seorang penembakan warga di Poso Pesisir. 

Daeng dan anggota kelompoknya terlibat baku tembak dengan polisi ketika sedang pergi ke pondok di perkebunan penduduk dan meminta makan pada penduduk lokal. Hasil tes DNA mengkonfirmasi bahwa yang tewas adalah benar Daeng Koro. — Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!