Kejaksaan: Mary Jane segera dipindah ke Nusakambangan

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kejaksaan: Mary Jane segera dipindah ke Nusakambangan
Surat perintah pelaksanaan eksekusi telah diserahkan dari Jampidum pada jaksa eksekutor. Anak-anak Mary Jane dijadwalkan tiba di Indonesia malam ini untuk menjenguk ibu mereka sebelum eksekusi

JAKARTA, Indonesia — Kejaksaan Agung memastikan bahwa terpidana mati asal Filipina Mary Jane Veloso akan dipindahkan ke Nusakambangan, Jumat, 24 April 2015. 

Insya Allah besok,” kata juru bicara Kejaksaan Agung Tony Spontana pada Rappler, Kamis, 23 April. 

(BACA: Keluarga Mary Jane: Kami tak kehilangan harapan

“Surat perintah pelaksanaan eksekusi telah diserahkan dari Jampidum (Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum) kepada jaksa eksekutor tanggal 23 April ini,” kata Tony‎”Surat itu untuk melakukan persiapan pelaksanaan dan pelaporan pascaeksekusi.”

Mary Jane sudah berupaya untuk mengajukan peninjauan kembali (PK), namun ditolak oleh Mahkamah Agung. Meski PK disebut sebagai langkah terakhir, kejaksaan belum memastikan kapan eksekusi akan dilaksanakan. 

“Ini tentu masih terbuka karena masih menunggu Zainal Abidin, kalau sudah ditolak berarti akan komplit 10 orang,” ucap Tony. Zainal adalah terpidana mati asal Indonesia. 

Nara sumber Rappler di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, Yogyakarta, mengkonfirmasi bahwa Mary Jane, yang dihukum mati karena menyelundupkan heroin ini, akan dipindahkan Jumat.

“Setahu saya besok. Insya Allah besok. Jam berapanya, nanti saya cek,” katanya. 

Pengacara dan kepala LP belum tahu

Pengacara Mary Jane, Agus Salim, mengatakan pada Rappler kalau dia belum tahu rencana pemindahan tersebut. 

“Belum ada informasi, saya malah baru tahu ini,” kata Agus. 

Dia mengatakan biasanya mendapatkan informasi dari kejaksaan di Sleman, tapi kali ini, dia tidak mendapatkan informasi apa pun. 

“Kami masih tetap akan mengajukan peninjauan kembali kedua,” kata Agus. “Novum sedang disiapkan di Filipina.”

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala LP Wirogunan Zaenal Arifin. 

“Kami belum dapat surat pemberitahuannya, jadi baru beredar kabar di media massa saja,” kata Zaenal pada Rappler, menambahkan bahwa persiapan baru akan dilakukan setelah ada kepastian.

“Masih menunggu, mau besok atau kapan, tunggu surat dulu.”

Anak Mary Jane ingin bertemu ibunya 

Sebelum eksekusi dilaksanakan, keluarga Mary Jane rencananya akan didatangkan dari Filipina. Adalah Mark Daniel dan Mark Darren, dua anak Mary Jane yang ingin bertemu dengan ibundanya. Mereka dijadwalkan akan tiba malam ini. 

Keduanya  juga sudah mengunggah sebuah video agar ibunya dibebaskan. Video itu tidak untuk Presiden Joko “Jokowi” Widodo, tapi untuk anak kedua Jokowi, Kaesang Pangarep (@kaesangp). 

“Kaesang, tolong ibu saya. Tolong bilang pada ayahmu untuk tidak mengeksekusinya,” tutur mereka. —dengan laporan dari Prima Sulistya (Yogyakarta)/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!