Terpidana mati Mary Jane dipindahkan ke Nusakambangan

Prima Sulistya Wardhani

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Terpidana mati Mary Jane dipindahkan ke Nusakambangan

EPA

Kepindahan Mary Jane dini hari nanti menimbulkan pertanyaan. Apakah terpidana mati asal Filipina ini segera dieksekusi dalam 3 x 24 jam?

 

YOGYAKARTA, Indonesia (UPDATED)— Terpidana mati asal Filipina Mary Jane Fiesta Veloso yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, Sleman, sudah dipindahkan ke Pulau Nusakambangan, Jawa Timur, untuk menjalani proses eksekusi, Jumat dinihari, 24 April.

Pemindahan Mary Jane dilakukan pada pukul 1 dini hari. Berdasar pantauan Rappler di lapangan, ada iring-iringan mobil yang masuk dan keluar dari Lapas. 

Setelah mobil-mobil tersebut keluar dan pintu Lapas ditutup, Kepala Lapas Zaenal Arifin mengonfirmasi bahwa terpidana mati Mary Jane sudah dibawa serta. 

“Ia sangat tenang,” kata Zaenal pada Rappler. 

Mengenai pemindahan ini, juru bicara Kejaksaan Agung RI Tony Spontana membenarkan bahwa proses pemindahan dari Lapas Wirogunan berlangsung pukul 01.30 dini hari. 

Kemudian rombongan Mary Jane tiba di Nusakambangan pukul 05.30 pagi. Mary Jane langsung diserahterimakan ke Lapas Besi pukul 6.45 pagi. 

“Sekarang Mary Jane sudah berada di Lapas Besi untuk persiapan eksekusi,” katanya.

Tapi sebelum proses eksekusi dimulai, Kejaksaan Agung masih menunggu satu lagi PK (Peninjauan Kembali) dari Zainal Abidin.

Kejaksaan berharap hari ini atau Senin besok, PK Zainal akan turun. “Setelah ada putusan Zainal, baru kita tentukan hari eksekusinya,” katanya. 

Perintah eksekusi ini, kata Tony, dikeluarkan oleh Jaksa Agung Muda tindak pidana umum (Jampidum) pada 23 April kemarin. Sesuai dengan pasal 75 KUHAP, setiap eksekusi harus disertai berita acara.

(BACA: Mary Jane segera dipindah ke Nusakambangan)

Mary Jane tiba di Nusakambangan pagi ini

Informasi lain disebutkan oleh BeritaSatu bahwa Mary Jane sudah tiba di Nusakambangan.  

Dari pantauan di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jumat pagi, iring-iringan mobil yang mengawal pemindahan Mary Jane tiba di tempat penyeberangan menuju Nusakambangan itu pukul 05:02 WIB.

Dalam iring-iringan mobil itu tampak sebuah kendaraan barracuda milik Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta yang digunakan untuk membawa Mary Jane. 

Sementara itu di beberapa mobil tampak anggota Brimob bersenjata lengkap, sedangkan di mobil lainnya tampak pejabat Lapas Wirogunan dan Kejaksaan Tinggi DI Yogyakarta. 

Sesampainya di halaman dalam Dermaga Wijayapura, kendaraan barracuda dan beberapa mobil tampak naik ke atas geladak Kapal Pengayoman IV untuk diseberangkan menuju Dermaga Sodong di Pulau Nusakambangan.

Oleh karena keterbatasan kapasitas Kapal Pengayoman IV, sebagian mobil ditinggalkan penumpangnya di halaman dalam Dermaga Wijayapura.

Selanjutnya, Kapal Pengayoman IV diberangkatkan ke Dermaga Sodong pada pukul 05:17 WIB.

Anak Mary Jane ingin bertemu ibunya 

Sementara itu, informasi yang diterima Rappler, kedua anak Mary Jane, Mark Daniel dan Mark Darren, sudah tiba di Indonesia, Jumat dinihari. Mereka kini dalam perjalanan menuju Nusakambangan.

Keduanya sebelumnya juga mengunggah sebuah video agar ibunya dibebaskan. Bukan untuk Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Tapi untuk anak kedua Jokowi, Kaesang Pangarep, yang aktif menggunakan media sosial. 

“Kaesang, tolong ibu saya. Tolong bilang pada ayahmu untuk tidak mengeksekusinya,” tutur mereka.—dengan laporan dari Febriana Firdaus/Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!