Curhatan Menteri Susi diminta mundur dari jabatannya

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menteri Susi diminta untuk mundur dari jabatannya dan ditawari Rp 5 triliun.

 

JAKARTA, Indonesia — Susi Pudjiastuti bukan menteri yang suka jaim alias jaga image. Perempuan yang memulai bisnisnya dengan berjualan ikan itu tak segan-segan blak-blakan di depan wartawan atau pun di media sosial. 

Beberapa hari ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti jadi sorotan. Ia curhat soal tawaran uang sebesar Rp 5 triliun agar ia bersedia mundur dari jabatannya.

Sebagai seseorang yang hanya memiliki ijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan tak menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA), Susi mengaku tersanjung. “Saya bangga, tarif seorang lulusan SMP begitu mahal,” cuitnya, Selasa, 14 Mei 2015. 

Isu kocok ulang jabatan menteri memang mengemuka belakangan ini. Sejumlah menteri dikabarkan akan diganti dari posisinya mengingat kinerja yang kurang memuaskan selama hampir 7 bulan bekerja.

Namun, menurut survei Indo Barometer bulan Maret silam, Susi mendapat tingkat kepuasan publik tertinggi di antara menteri-menteri lain dengan 24,1%, jauh di atas Menteri Pendidikan Anies Baswedan di peringkat kedua yang hanya berkisar di 3,9%.

(BACA: Sebelum kursi menteri dikocok ulang)

Susi pun melanjutkan kuliah twit curhatannya soal ‘desakan’ untuk mundur.  

Curhatan Susi di Twitter ini pun mengundang simpati dari pendukungnya. Mereka meminta Susi untuk bertahan.  

Langkah Susi resahkan mafia? 

Setelah cuitan tentang tawaran Rp 5 triliun, netizen bertanya-tanya, siapa pihak yang berani menawar Susi triliunan itu? 

Jika ditengok ke belakang, rekam jejak Menteri Susi memang sulit tertandingi menteri-menteri yang sebelumnya. (BACA: Beri Susi kesempatan)

Pertama, Susi pernah mengajak Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk keluar dari organisasi G20. Menurut Susi, Indonesia hanya modal gengsi saja bergabung dengan organisasi tersebut.

Menurutnya, Indonesia kehilangan pendapatan sebesar 14% dari total impor tuna yang nilainya US$700 juta setahun. “Belum lagi dari komoditas lain, yakni udang. Nilainya jutaan dolar AS,” kata Susi.  

Kedua, Susi memberi pertunjukan yang membuat ‘penonton’ di seluruh tanah air bersorak-sorai. Yakni menenggelamkan kapal ikan ilegal milik asing yang berkeliaran di perairan Indonesia.

Susi juga menerapkan jam kerja baru di lingkungan internal kementerian. Pegawai negeri sipil yang bekerja di kementeriannya, diminta untuk masuk pukul 7 pagi, satu jam lebih awal dari jam kerja kementerian yang lain. 

Menurutmu, siapa yang kiranya meminta Susi untuk mundur?—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!