Timnas U-23: Panggung terakhir sebelum berjuang di Singapura

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Timnas U-23: Panggung terakhir sebelum berjuang di Singapura
Timnas U-23 Indonesia proyeksi SEA Games 2015 akan menjalani uji coba terakhir sebelum berangkat ke Singapura. Kali ini, musuh bebuyutan Indonesia, Malaysia U-23, akan menjadi lawan.

 

JAKARTA, Indonesia — Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, akan menjadi arena pembuktian kesiapan Timnas U-23 menghadapi SEA Games 2015. Dalam laga uji coba pada Kamis, 21 Mei, pukul 16:30 WIB, lawan yang akan dihadapi tidak mudah, yakni Malaysia U-23.

Laga yang bisa dianggap sebagai “derby Melayu” ini bakal menjadi ujian teknis sekaligus mental.

Kemenangan tetap dicanangkan oleh pelatih Timnas U-23 Aji Santoso. Namun, dia menegaskan bahwa hasil akhir bukanlah target utama. Pelatih 44 tahun itu mengaku ingin berfokus melihat efektifitas strategi dan kekompakan para pemain.

Karena itu, setelah menang 6-0 melawan Persigar Garut pada uji coba Sabtu, 16 Mei, Timnas U-23 tak mau berpuas diri. Aji memastikan tetap melakukan perubahan komposisi.

“Saya ingin mencoba pemain-pemain lain juga. Di bek kanan misalnya, saya ingin melihat sejauh mana efek tim kalau yang main beda dari lawan Persigar,” kata Aji, Kamis 21 Mei 2015.

Saat melawan Persigar, Aji memasang Vava Mario Zagalo sebagai bek kanan. Di laga nanti, dia akan mencoba Saiful Indra Cahya, salah seorang pemain senior yang selama ini menjadi pelapis Alfin Tuasalamony sebelum mengalami cedera patah kaki.

Di lini depan, Ferinando Pahabol tetap menjadi pilihan utama. Hanya, di winger kanan dan kiri, Ahmad Nufiandani dan Wawan Febrianto besar kemungkinan digantikan. “Ya ada satu sampai dua perubahan pemain. Yang pasti di bek. Untuk yang lain, lihat saja nanti di pertandingan,” ujar Aji.

Aji kemungkinan akan memainkan formasi 4-1-4-1. Selain Saiful Indra Cahya, beberapa pemain yang diturunkan sebagai starter, antara lain, Abdul Lestaluhu, Hansamu Yama, dan Manahati Lestusen sebagai empat pemain belakang. Untuk lini tengah, tiga pemain yang hampir pasti adalah Adam Alis, Evan Dimas, dan  Zulfiandi.

Uji coba melawan Malaysia, kata pelatih asal Malang tersebut, memberikan manfaat ganda. Selain membangun mental bertanding, pemain juga bisa mempelajari karakter calon lawan di grup A nanti. Sebab, Aji menilai tipe permainan Malaysia tidak berbeda jauh dengan calon lawan Indonesia, Singapura. Permainan Harimau Muda Malaya banyak memaksimalkan direct attack dan intensitas crossing

Seperti diketahui, Indonesia tergabung dalam grup A bersama Singapura, Myanmar, Kamboja, dan Filipina. “Kemiripan dengan Singapura itulah yang membuat kami harus memaksimalkan laga melawan Malaysia sebagai simulasi SEA Games,” kata Aji. 

Meski hanya bertajuk uji coba, anak asuh Aji harus tampil ngotot. Sebab, inilah uji coba terakhir sebelum berangkat ke Singapura. Para pemain harus memamerkan kebolehannya jika ingin masuk skuat karena dari 24 pemain saat ini, hanya 20 pemain yang akan dibawa. 

Itu berarti akan ada empat pemain yang dicoret. “Hanya pemain dengan kualitas yang benar-benar bagus yang kami boyong ke Singapura. Bukan hanya bagus di satu posisi, tapi harus bermain di beberapa posisi,” kata Aji sebagaimana dikutip Jawa Pos

Sementara itu, pelatih Malaysia U-23 Ong Kim Swe meyakinkan bahwa timnya siap untuk menyulitkan Indonesia. Meski secara performa belum begitu memuaskan, pelatih berkacamata tersebut yakin atmosfir melawan Indonesia akan meningkatkan permainan timnya.

“Melawan Indonesia akan selalu menghadirkan atmosfir dan tensi yang tinggi. Kami ingin melihat bagaimana pemain tampil maksimal,” ungkap dia seperti dilansir media Malaysia Utusan. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!