SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Aneh, hasil uji lab beras plastik terbaru berbeda dengan hasil pekan lalu; KPK kalah lagi dalam gugatan praperadilan tersangka korupsi; dan segala hal yang perlu kamu tahu perihal University of Berkley yang lagi hangat di media sosial.
Kapolri: Hasil lab beras plastik tak terbukti
Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mengumumkan bahwa hasil uji laboratorium terhadap sampel beras plastik yang ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, tidak terbukti. Kesimpulan tersebut diambil dari hasil uji lab Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Perdagangan, dan Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Hasil ini bertolak belakang dengan hasil uji coba yang dilakukan sebelumnya oleh badan usaha milik negara PT Sucofindo pekan lalu, padahal keempatnya menggunakan sampel beras yang sama. Baca selengkapnya di Tempo.co.
PN Jaksel kabulkan gugatan praperadilan Hadi Poernomo
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan untuk menerima sebagian tuntutan pra-peradilan tersangka kasus penggelapan pajak Hadi Poernomo. Dari hasil pertimbangan, ditemukan bahwa yang dilakukan Hadi bukanlah tindak pidana korupsi, tapi pidana administrasi. “Maka oleh karena hal tersebut haruslah tidak dapat diterima, permohonan dikabulkan sebagian,” kata hakim tunggal Haswandi. Baca selengkapnya di Rappler.com.
Menristek laporan kampus Berkley ke Bareskrim
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek) M. Nasir secara resmi melaporkan kasus ijazah palsu oleh University of Berkley, yang berlokasi di Jalan Proklamasi, Jakarta, ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Menurut Nasir, selain menerbitkan ijazah palsu, universitas itu juga beroperasi tanpa izin. “Kami sudah punya bukti awal pelanggaran hukum yang dilakukan perguruan tinggi itu,” kata Nasir. Baca selengkapnya di Rappler.com.
Persipura batal tanding di AFC Cup, warga turun ke jalan
Satukan tekadmu Persipuramania #SavePersipura pic.twitter.com/qeWrqQAZ2N
— Persipuramania.com (@Persipuramania_) May 26, 2015
Akibat klub sepak bola Persipura Jayapura batal tanding melawan di Pahang FA di 16 besar AFC Cup, warga Papua adakan demonstrasi dan memulai gerakan online #SavePersipura. Pertandingan batal akibat Pahang FA, tim asal Malaysia, itu setelah tiga pemain asingnya tidak mendapat visa on arrival (VOA) dari pemerintah Indonesia. Mereka pun mengecam Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Salah seorang Persipura Mania yang ikut dalam aksi mengatakan sangat kecewa dengan Menpora yang dinilainya sengaja menghancurkan prestasi Persipura di tingkat internasional. “Sangat kecewa, menteri kok bukan mengayomi dan membina olah raga, sepakbola adalah harga diri orang Papua, Menpora menginjak-injaknya,” katanya.
Bank DKI rugi Rp 1 triliun, Ahok ganti direksi dan komisaris
Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mengevaluasi jajaran direksi Bank DKI akibat melorotnya kinerja bank yang mengalami kerugian hingga lebih dari Rp 1 triliun, terutama tingkat kredit bermasalah /macet (NPL) di atas 4 persen. Menurut Ahok, kerugian sebesar itu terjadi akibat manajemen Bank DKI mengarahkan kredit korporasi yang tidak sesuai dengan fokus yang diarahkan Pemprov, seperti sektor usaha kecil dan menengah, pedagang kaki lima, dan pembangunan rumah susun. Baca selengkapnya di Tempo.co.
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.