Terinspirasi FBI, Tim Transisi siapkan laporan pidana untuk PSSI

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Terinspirasi FBI, Tim Transisi siapkan laporan pidana untuk PSSI

AFP

Tim Transisi yang sebelumnya lesu darah kini langsug bergairah. Mereka bersiap memidanakan PSSI. Dasarnya adalah temuan dari BOPI dan Tim Sembilan.

JAKARTA, Indonesia — Keberanian biro federal Amerika Serikat (AS) menangkap pejabat top federasi sepak bola dunia (FIFA) 

Membuat Tim Transisi tergerak untuk melakukan hal yang sama: menindaklanjuti temuan-temuan di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ke arah pidana.

Cheppy T Wartono, anggota Tim Transisi, mengatakan bahwa pihaknya mencermati penangkapan FIFA. Patuhnya FIFA terhadap hukum positif menunjukkan bahwa kewajiban yang sama juga harus dilakukan PSSI.

“Yang sedang terjadi di tubuh FIFA bisa sebagai inspirasi untuk menelisik lebih jauh dugaan-dugaan pelanggaran hukum yang dimungkinkan terjadi di tubuh PSSI,” ungkap Cheppy usai rapat bersama Tim Transisi di Kemenpora, Jumat 29 Mei 2015.

Karena itu, Tim Transisi kini berencana menggandeng aparat penegak hukum untuk mencermati pelanggaran hukum di organisasi pimpinan La Nyalla Mattalitti tersebut. Sejumlah data dugaan penyimpangan sudah dikantongi Menpora. Data itu adalah hasil verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan evaluasi Tim Sembilan.

Tim Sembilan adalah tim yang dibentuk Menpora pada Desember 2014 untuk mengawasi PSSI. Tim tersebut yang merekomendasikan penundaan kick off Indonesia Super League (ISL) berdasarkan data dari BOPI. Data tersebut berisi tunggakan gaji pemain, dasar pendirian klub yang tak jelas, dan tunggakan pembayaran pajak. Tim dinyatakan bubar setelah masa baktinya habis pada 6 Mei 2015 lalu.

“Temuan Tim Sembilan sebenarnya mengarah ke sana (pelanggaran hukum),” kata Cheppy yang membidangi kelompok kerja (pokja) komunikasi Tim Transisi.

Tim Transisi siapkan Piala Kemerdekaan

Tim Transisi tak mau tersandera dengan putusan sela dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Meski pengadilan mengabulkan sementara gugatan PSSI, mereka terus bergerak. Dua hari rapat pada 28 dan 29 Mei 2015,  tim pimpinan eks Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Rianto itu menghasilkan enam poin keputusan.

Salah satu poin tersebut adalah menggelar kompetisi. Cheppy mengatakan, ada beberapa turnamen dan kompetisi yang sudah disiapkan.

Yang paling dekat adalah turnamen Piala Presiden. Rencananya, turnamen ini digelar pada awal Juli mendatang. Karena itu, pendaftaran klub-klub peserta dibuka pada 1-22 Juni 2015. “Format kompetisi belum ditentukan. Kami masih menunggu peserta. Yang pasti, pekan depan akan kami kirimkan undangannya ke klub-klub,” kata Cheppy.

Siapa operator kompetisi? Kata Cheppy, Tim Transisi tidak mau asal comot. Mereka akan membuka bidding alias tender. Sampai saat ini sudah ada satu operator yang menyanggupi. Mereka bahkan menantang agar Tim Transisi melakukan penunjukkan langsung. Namun, keinginan itu ditolak. Alasan Tim Transisi adalah transparansi. “Kami harus profesional,” kata Cheppy.

Berikut 6 Poin Hasil Pertemuan Tim Transisi:

1. Tim Transisi menyatakan tetap eksis menjalankan agenda-agenda pembenahan tata kelola sepakbola Indonesia yang lebih baik, sesuai amanat Menpora dan Presiden Indonesia.

2. Tim Transisi mencermati dengan serius apa yang sedang terjadi di tubuh FIFA dan menjadikannya sebagai inspirasi untuk menelisik lebih jauh dugaan-dugaan pelanggaran hukum yang dimungkinkan terjadi di tubuh PSSI.

3. Tim Transisi sedang menindaklanjuti hasil-hasil temuan Tim Sembilan terkait pelanggaran-pelanggaran PSSI melalui koordinasi dengan aparat penegak hukum.

4. Tim Transisi akan segera menggelar turnamen dan kompetisi sepakbola dalam waktu dekat ini, antara lain turnamen Kemerdekaan dalam rangka memperebutkan Piala Presiden, Piala Panglima TNI, dan kompetisi liga profesional.

5. Tim Transisi terus mendorong kegiatan-kegiatan positif pembinaan sepakbola usia muda melalui Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) dan Sekolah sepakbola yang ada.

6. Tim Transisi akan berkomunikasi langsung dengan beberapa federasi dari luar negeri dalam rangka mempelajari tata kelola sepakbola, sehingga prestasi sepakbola nasional di masa mendatang menjadi lebih transparan, profesional dan berprestasi. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!