SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Perayaan Waisak 2015 di Candi Borobudur ditutup dengan pelepasan lampion ke udara.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan hari raya Waisak di Candi Borobudur mengundang perhatian banyak wisatawan. Kebanyakan yang datang bukan untuk mengikuti prosesi ibadah, namun untuk menyaksikan pelepasan ribuan lampion ke udara di akhir perayaan Selasa malam, 2 Juni, setelah detik-detik Waisak.
Upacara didahului sejumlah ritual dari beberapa hari sebelumnya, seperti mengambil air suci dari mata air murni di Jumprit, Kabupaten Tamanggung, dan menyalakan obor Waisak yang apinya diambil dari api abadi di Mrapen yang terletak Desa Grobogan, Purwodadi.
Ada pula ritual pindapatta, dimana jemaat akan memberikan persembahan makanan bagi biarawan Buddha.
Di hari Waisak, biksu dan jemaat berkumpul di Candi Mendut dan berjalan kaki ke Candi Borobudur. Sesampainya di sana, mereka menyalakan lilin dan membacakan doa suci bersama. Setelah itu, mereka mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali.
Ritual diakhiri dengan pelepasan lampion ke udara sebagai lambang pencerahan bagi alam semesta.
Berikut ini foto-foto yang dihimpun oleh AFP dan EPA dari ritual tersebut.
—Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.