Indonesia wRap: 5 Juni 2015

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Indonesia wRap: 5 Juni 2015
Sutan Bhatoegana lindungi Rudi Rubiandini, rupiah terlemah sejak 17 tahun lalu, dan apakah kasus Novel sudah dihentikan oleh SBY pada 2012?

JAKARTA, Indonesia — Sidang praperadilan Novel Baswedan berlanjut, Polri minta kenaikan tunjangan kinerja hingga 60%, dan rupiah terlemah sejak 1998.

Samad: Kasus Novel sudah dihentikan di era SBY

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menjadi saksi untuk penyidik KPK Novel Baswedan dalam persidangan, Kamis. Menurut Samad, kasus Novel telah berhenti pada 2012 setelah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Kepolisian RI untuk hentikan penyelidikan. “Iya, betul ada keputusan begitu. Tapi memang belum ada SP3. Itu yang jadi persoalan,” kata Samad kepada wartawan usai berikan kesaksian. 

Sutan Bhatoegana akui jadi korban lindungi Rudi Rubiandini 

Mantan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana (kanan) berangkulan dengan saksi mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini (kiri) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, 4 Juni 2015. Foto oleh Gatta Dewabrata/Rappler

Mantan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana menyatakan dirinya melindungi mantan Kepala Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini, Kamis, 4 Juni. Namun karena tindakannya tersebut, Sutan malah dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam persidangan, ia juga menyeret nama mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie “Ibas” Baskoro Yudhoyono yang dikatakan mengadakan pertemuan di kawasan Cibubur. Selengkapnya di Rappler.com.

Rupiah terlemah sejak 17 tahun lalu

Nilai tukar rupiah ke dolar Amerika Serikat melemah sejak tahun 1998. Pada Kamis, dolar AS mencapai titik tertingginya, Rp 13.298, nyari Rp 13.300. Analis Pasar Uang Bang Himpunan Saudara Rully Nova mengatakan, pelemahan rupiah ini lebih disebabkan karena data-data ekonomi Indonesia yang dirilis tidak memuaskan alias memburuk, angka inflasi naik. Sementara ekonomi AS terus membaik. “Memang dolar AS masih akan terus menguat, trennya memang begitu, data-data AS terus menunjukkan penguatan, perbaikan, sementara data-data ekonomi Indonesia tidak memuaskan, memburuk, inflasi naik,” kata Rully, seperti dikutip Detik.com.

Tunjangan Polri naik 60%?

Calon Kapolri baru Badrodin Haiti (kanan) berjabat tangan dengan Plt Pimpinan KPK Taufiequrrahman Ruki (kiri). Foto oleh Gatta Dewabrata/Rappler

Kepala Kepolisian Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pihaknya telah mengajukan kenaikan tunjangan kinerja Polri yang jumlahnya sama dengan kenaikan tunjangan Tentara Nasional Indonesia (TNI). “TNI kan tunjangan kinerjanya dinaikkan 54-60 persen. Kita juga mengajukan hal yang sama,” kata Badrodin, Kamis. Menurut Badrodin, tunjangan kinerja Polri saat ini baru 36%, sehingga butuh kenaikan. Bulan lalu, Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengumumkan kenaikan tunjangan kinerja bagi prajurit TNI hingga 60%.

Ngobrol soal ISIS, 10 WNI di Turki diturunkan dari pesawat 

10 warga negara Indonesia (WNI) bersama 2 warga Suriah diturunkan dari pesawat oleh otoritas keamanan Turki akibat membahas soal ISIS di dalam pesawat. Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir mengatakan kesepuluh WNI tidak ditahan tapi hanya dimintai keterangan. Sebelumnya, pada Rabu, 3 Juni, ke-10 WNI ditangkap di Bandara Ataturk, Istanbul, dalam perjalanan menuju kota Hatay yang berbatasan dengan Suriah. Mereka direncanakan akan dipulangkan ke Indonesia dalam pekan ini. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!