Barcelona 3-1 Juventus: Blaugrana sendirian di langit

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Barcelona 3-1 Juventus: Blaugrana sendirian di langit
Kemenangan ini membuat Barcelona menjadi tim pertama yang meraih dua kali 'treble winners' pada 2008-09 dan 2014-15.

Barcelona tak terhentikan. Tak juga juara Italia Juventus mampu menghentikan.

Klub kebanggaan warga Catalonia itu  meraih gelar kelima Liga Champions setelah menaklukkan Juve 2-1 di Olympiastadion Berlin, Minggu, 7 Juni 2015, dini hari WIB. 

Kemenangan ini sudah diprediksi Rappler sejak hasil undian semi final Liga Champions pada 24 April 2015.  

(BACA: Siapa bisa hadang Barcelona?) 

Dua gol klub berjuluk Blaugrana itu dicetak Ivan Rakitic saat laga baru berjalan empat menit. Keunggulan satu gol itu kemudian dibalas Alvaro Morata di babak kedua. Tepatnya di menit ke-55. Gol balasan Juve berawal dari umpan backheel dari Claudio Marchisio kepada Lichsteiner. 

Stefan Lichtsteiner lantas mengirim umpan ke Carlos Tevez yang berada di depan gawang Barca. Namun, bola tendangan Tevez mental setelah ditepis Marc-Andre ter Stegen. Bola muntah pun disambut Morata. 

Situasi sama kuat itu membuat semangat Juve bangkit. Beberapa kali mereka memproduksi peluang. Sayang, tembakan para bomber seperti Tevez dan Morata tak mampu menembus gawang Stegen. 

Buntu di depan, Barca pun kembali bangkit. Benar saja, di menit ke-67 Luis Suarez membawa Blaugrana unggul. Gol tersebut berawal dari pergerakan solo run Lionel Messi. Messi menendang bola namun berhasil ditepis kiper Gianluigi Buffon. Bola mental lantas disambar Luis Suarez.

Gol tersebut menambah kedigdayaan Barca. Neymar sempat menciptakan gol via sundulan. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena bola sempat menyentuh tangan Neymar. Perlawanan Juve akhirnya berakhir saat di akhir laga Neymar menciptakan gol pamungkas di menit ke-94.   

Kemenangan tersebut membuat Barca mengoleksi lima gelar trofi Liga Champions, yakni pada 1991–1992, 2005–2006, 2008–2009, 2010–2011, dan 2014-2015. 

Gelar tersebut juga menggenapi raihan treble winner (tiga gelar dalam semusim) Barca setelah sebelumnya meraih Copa del Rey dan Primera Division. Ini membuat mereka menjadi satu-satunya klub di Eropa yang meraih dua kali treble winner. Sebelumnya, mereka meraihnya pada 2008-2009 saat masih bersama Josep Guardiola.  

Laga itu juga menutup masa pensiun maestro Barca Xavi Hernandez dengan rekor tampil di Liga Champions.  

Ini juga merupakan trofi Liga Champions pertama bagi pelatih Barca Luis Enrique. Sejak masih aktif bermain dan melatih, tak sekalipun dia meraih Si Kuping Besar, julukan piala Liga Champions. –Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!