Indonesia wRap: 9 Juni 2015

JAKARTA, Indonesia — Sri Mulyani diperiksa sebagai saksi, Wapres JK imbau MUI untuk terbitkan fatwa soal kaset pengajian di masjid, dan Dahlan Iskan luncurkan gardudahlan.com. 

Pemeriksaan Sri Mulyani di kantor Kemenkeu jadi pertanyaan

Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani diperiksa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI (Bareskrim Polri) di kantor Kementerian Keuangan, Senin, 8 Juni. Sri diperiksa sebagai saksi kasus korupsi penjualan kondensat oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Bumi (SKK Migas), dulu bernama BP Migas, dan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Sri, yang kala itu adalah Menteri Keuangan, dianggap bertanggung jawab terhadap penunjukan langsung TPPI pada 2008. Ini dibantah Sri. 

Pemeriksaan di kantor Kemenkeu pun mendapat pertanyaan dari anggota DPR RI Masinton Pasaribu. Kader PDI-Perjuangan ini mengatakan Bareskrim bertindak tidak adil karena memperlakukan Sri berbeda. “Harusnya biar adil dipanggil saja ke Mabes Polri. Diperiksa di Mabes Polri. Jangan diberikan perlakuan yang berbeda,” kata Masinton. 

Tak penuhi target, Menteri BUMN copot Dirut Bulog 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberhentikan Direktur Utama Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) Lenny Sugihat, Senin. Lenny dikabarkan tidak mampu memenuhi target pengadaan beras sebanyak 4 juta ton. Hingga saat ini baru terkumpul sebesar 1,2 juta ton beras. Namun menurut pengamat pertanian Khudori, siapa pun bos baru Bulog yang ditunjuk, tak akan mampu mencapai target yang diberikan pemerintah untuk menyerap 4 juta ton beras petani. Direktur UMKM Bank Rakyat Indonesia (BRI) Djarot Kusumayakti telah dilantik untuk menggantikan Lenny.

Tak mau libatkan Jawa Pos, Dahlan Iskan luncurkan gardudahlan.com 

Mantan Direktur Utama PLN Dahlan Iskan meluncurkan situs pribadi gardudahlan.com usai dirinya dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pekan lalu. Situs tersebut, menurut Dahlan, dijadikan “corong pribadi” untuk menjelaskan duduk perkara kasus yang melibatkan dirinya. Sebagai mantan pendiri grup Jawa Pos, Dahlan mengatakan bahwa dirinya tidak mau melibatkan media yang dirintisnya itu dalam kasus dugaan korupsi. “Saya tidak punya juru bicara. Kelihatannya gardudahlan.com yang akan jadi juru bicara saya,” kata Dahlan dalam tulisan pertamanya. 

Bos Sentul City divonis 5 tahun penjara

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 300 juta bagi mantan Presiden Direktur PT Sentul City Kwee Cahyadi Kumala. Cahyadi divonis bersalah telah menyuap mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin sebesar Rp 5 miliar dan mempersulit penyidikan terhadap tersangka lainnya.

Cahyadi terbukti memberikan uang Rp 5 miliar kepada Rachmat, untuk mengeluarkan rekomendasi tukar-menukar kawasan hutan untuk PT Bukit Jonggol Asri pada 2014. Selengkapnya di Rappler.com.

Jokowi: Pernikahan Gibran-Selvi tak terima sumbangan 

Presiden Joko “Jokowi” Widodo kembali menegaskan bahwa pernikahan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, akan berlangsung sederhana dan tidak akan mendobrak peraturan negara. Jokowi sendiri sudah mewanti-wanti para tamu untuk tidak memberikan hadiah ataupun sumbangan dalam pesta pernikahan Gibran-Selvi. “Dalam undangan sudah tercantum kita tidak menerima sumbangan dalam bentuk apapun,” kata Jokowi. Ia juga mengatakan bahwa pada 10-11 Juni, ia akan berkantor dan bekerja dari Solo. Selengkapnya di Rappler.com. —Rappler.com