Agus bukan pelaku tunggal pembunuhan Angeline?

JAKARTA, Indonesia — Polisi masih membuka kemungkinan adanya pelaku lain dalam kasus pembunuhan sadis Angeline, anak perempuan yang ditemukan tewas terkubur di halaman rumahnya di Denpasar. 

“Sampai saat ini, di hari pertama sejak ditemukannya jenazah Angeline, baru satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Namun tidak menutup kemungkinan ada yang lain bisa jadi tersangka,” kata Kapolda Bali Irjen Ronny Sompie seperti dikutip merdeka.com, Kamis, 11 Juni 2015.  

“Kita terus berupaya mengungkap kasus ini. Karena ada alibi pembunuhan ini dilakukan tidak sendiri, namun hingga saat ini masih tetap dalam proses pemeriksaan dan baru satu pelaku.”

Angeline ditemukan dalam keadaan sudah membusuk terkubur di belakang rumahnya 3 minggu setelah keluarga melaporkan kehilangannya. 

(BACA: Hilang 3 minggu, Angeline ditemukan tewas)

Keterangan Agus yang tidak konsisten

Sebelumnya diberitakan bahwa Agustinus Hamdanai, tersangka pembunuh dan pemerkosa Angeline yang  adalah mantan pembantu keluarga Margareith, sebagai pelaku tunggal. Namun belakangan, ditemukan kejanggalan-kejanggalan yang membuat kecurigaan bahwa Agus tidak melakukan itu seorang diri. 

Menurut Siti Sapurah, anggota Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar, ada temuan tali gorden kamar Margareith Ch Megawe di dekat mayat Angeline. Margareith adalah ibu angkatnya.

“Kami curiga, tersangka Agustinus hanya pasang badan,” kata Siti sebagaimana dikutip oleh Tempo. 

(BACA:Mantan pembantu diduga memperkosa dan membunuh Angeline)

Kejanggalan lainnya adalah Margarieth ada di rumah saat pembunuhan terjadi. Angeline bahkan dibunuh persis di depan kamar Margarieth. 

Siti juga mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari penyidik, keterangan Agus tidak konsisten. Menurutnya, Agus mengaku tidak membunuh Angeline dan hanya bertugas mengubur saja, tapi tidak jelas siapa yang memberi perintah untuk mengubur. 

Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap Margrieth dan anaknya di Mapolda Bali. Status mereka masih belum jelas. 

“Kami pindahkan ke Mapolda Bali pagi ini, ibu dan anaknya itu,” kata Humas Polda Bali Kombes Heri Wiyanto, seperti dikutip detik.com, Jumat, 12 Juni. “Kami kan melihat bukti, kami masih meminta keterangan.” —Rappler.com