32 penumpang KM Titian Muhibah masih hilang di Selat Makassar

Syahrul Karim

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

32 penumpang KM Titian Muhibah masih hilang di Selat Makassar
Tidak ada data resmi yang mencatat berapa jumlah penumpang dan awak yang berada di kapal ini.

BALIKPAPAN, Indonesia — Posko Peduli Bencana KM Titian Muhibah di Kantor Lurah Tanjung Laut, Bontang, Kalimantan Timur, melaporkan masih ada 32 orang penumpang belum ditemukan.

“Sampai hari ini tercatat 32 orang penumpang KM Titian Muhibah yang dinyatakan belum ditemukan dan dilaporkan pihak keluarga ke posko,” ujar koordinator posko Abdul Rachman saat dihubungi Rappler, Senin, 15 Juni.

Ia mengatakan pihaknya kesulitan melakukan pendataan karena tidak ada data yang pasti soal jumlah penumpang KM Titian Muhibah. Menurutnya, data penumpang yang belum ditemukan hanya mengandalkan laporan dari pihak keluarga.

Sebelumnya, data penumpang KM Titian Muhibah yang belum ditemukan sampai Minggu, 14 Juni, hanya berjumlah 24 orang. Setelah keluarga korban melaporkan 8 penumpang KM Titian Muhibah yang belum diketahui nasibnya, angka korban belum ditemukan menjadi 32 orang.

“Ada 8 nama penumpang KM Titian Muhibah yang dilaporkan hari ini terdiri dari 6 orang dewasa dan 2 anak-anak. Mereka dilaporkan berasal dari kampung atas air Tihi-Tihi di wilayah Selatan Bontang dan Gusung di wilayah Utara Bontang,” ungkap Rachman.

Menurut Rachman, Badan SAR Nasional (Basarnas) Balikpapan dan Mamuju serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang masih melakukan pencarian.

“Sampai saat ini Basarnas Balikpapan, Mamuju, dan BPBD Bontang masih melakukan pencarian dan menggali informasi. Posko di sini juga terus menjaga koordinasi,” katanya.

Dia mengimbau agar keluarga penumpang KM Titian Muhibah yang belum ditemukan tidak patah semangat dan menunggu hasil pencarian sambil berdoa untuk keselamatan keluarga mereka. 

Data terakhir di Posko Peduli Bencana Kota Bontang, sebanyak 82 penumpang KM Titian Muhibah dinyatakan selamat, 65 di antaranya diselamatkan oleh Kapal Peran Amerika USS Rushmore. Sisanya diselamatkan nelayan di daerah Mamuju, Sulawesi Barat.

“Jika ditambahkan dengan daftar penumpang yang belum ditemukan sebanyak 32 orang, maka KM Titian Muhibah dengan lebar 4 kali 20 meter itu diduga membawa 114 orang penumpang,” ujarnya.

Fokus pencarian tidak lagi dilakukan di lokasi tenggelamnya kapal, tapi sudah mulai bergeser beberapa mil laut. Ini didasarkan pada kecepatan angin dan gelombang.

Kembali ke mamuju dengan kapal feri

Sementara itu, sekitar 40 penumpang KM Titian Muhibah yang selamat diberangkatkan kembali ke Mamuju Sulawesi Barat oleh Pemkot Bontang hari ini. Para korban mendapat tiket kapal feri secara gratis dari hasil urunan walikota, lurah dan camat di Kota Bontang.

“Agak mendadak bisa dapat tiket Sabtu-Minggu kemarin. Tapi, saya beserta Lurah dan Camat berinisiatif untuk membantu korban musibah. Alhamdulliah, terkumpul sampai 15 juta rupiah dan cukup dipergunakan untuk biaya transport. Mereka tetap bersikeras untuk pulang kampung meskipun baru mengalamai musibah. Ingin menjalankan ibadah puasa bersama keluarga,” ujar Walikota Bontang Adi Dharma.

Posko Peduli Bencana KM Titian Muhibah di Kantor Lurah Tanjung Laut juga memberikan barang-barang sumbangan yang terhimpun kepada para korban sebelum berangkat. Sumbangan berupa pakaian bekas, makanan, perlengkapan dapur, dan beberapa barang rumah tangga lainnya.

Seperti diketahui, Kapal Titian Muhiba yang berangkat dari Bontang menuju Mamuju dilaporkan tenggelam di selat Makassar pada Selasa lalu dini hari.

Sebagian besar penumpang selamat dan sebagian lainnya hilang. Kapal Titian Muhibah adalah kapal motor dengan ijin pelayaran kapal sembako bukan kapal penumpang. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!