Highlights: Pesawat Hercules jatuh di Medan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Highlights: Pesawat Hercules jatuh di Medan

EPA

Jumlah penumpang pesawat Hercules yang jatuh di Medan masih simpang siur, tapi ini yang kami ketahui sejauh ini.

JAKARTA, Indonesia — Pesawat jenis Hercules C-130 milik Tentara Nasional Indonesia Angakatan Udara (TNI) jatuh di Simpang Sima Lingkar, Medan, Sumatera Utara, Selasa, 30 Juni. 

Berikut linimasa kejadian tersebut:

Selasa, 30 Juni pukul 11: 48 WIB Pesawat lepas landas dari Medan. “Pesawat take off pukul 11:48 WIB, kemudian saat akan ditransfer ke Medan APP, pilot request RTB (return-to-base),” ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata. “Pesawat mendadak berbelok ke kanan lalu crashed.”

Selasa, 30 Juni pukul 12:08 WIB Pesawat yang dipiloti Kapten Sandi Permana ini jatuh dua menit setelah lepas landas. “Padahal, pesawat itu baru take off 2 menit dari Bandara Polonia Medan,” kata Kapuspen TNI Fuad.Hingga kini penyebab kecelakaan belum diketahui“Kami belum tahu apakah pesawat terbakar ketika take off atau mendarat, kami juga masih mencari informasi tentang pilotnya,” kata Kepala Penerangan dan Dokumentasi Lanud Abdul Rachman Saleh, Letkol Sutrisno.

Pesawat buatan Amerika Serikat pada 1964 bermesin turboprop ini berasal dari Skuadron 32 Lapangan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang.

Rabu, 1 Juli 14:00 Evakuasi selesai. 141 kantung jenazah dibawa ke RSUP Haji Adam Malik. Jumlah korban total masih belum jelas, karena selain penumpang pesawat, juga ada korban di darat.

 

Badan pesawat Hercules yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, menghancurkan rumah dan bangunan sekitar. Foto oleh Dedi Sahputra/EPA

Menurut Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna, pesawat Hercules menjalani misi penerbangan umum yang rutin dilakukan, atau dalam istilah militer, jembatan udara, di mana pesawat terbang menjangkau daerah-daerah terpencil dan mengangkut personel dari satu lapangan udara ke lapangan udara lain.

Ini rute penerbangan yang seharusnya dilalui pesawat Hercules:  

Senin, 29 Juni 2015 pukul 09:00 WIB berangkat dari Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh Malang – untuk bermalam di Lanud TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Selasa, 30 Juni 2015 : Lanud TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta – Lanud TNI AU Rusmin Nurjadin Pekanbaru – Dumai – Lanud TNI AU Suwondo Medan kemudian mengalami kecelakaan sebelum menuju Tanjung Pinang – Ranai – Lanud TNI AU Supandio Pontianak.

Rabu, 1 Juli 2015 : Lanud TNI AU Supandio Pontianak – Ranai – Tanjung Pinang – Lanud TNI AU Suwondo Medan – Dumai – Lanud TNI AU Rusmin Nurjadin – Lanud TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Kamis, 2 Juli 2015 : Lanud TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta – Lanud TNI Au Abdulrachman Saleh Malang. 

Keluarga korban yang kejatuhan pesawat Hercules di Medan, Sumatera Utara, pada 1 Juli 2015. Foto oleh Dedi Sahputra/EPA

113 orang berada di dalam pesawat, termasuk 101 penumpang dan 12 awak, menurut KSAU Agus Supriatna.

(VIDEO: Evakuasi korban pesawat Hercules)

Kecelakaan Hercules milik TNI AU bukan baru pertama terjadi. Pada 20 Mei 2009, Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara jatuh di Magetan. Korban tewas berjumlah 100 orang, termasuk warga sipil yang naik di dalam pesawat. 

—Rappler.com

Baca juga:
Rute yang akan sudah dan akan ditempuh pesawat Hercules
Penumpang Hercules berjumlah total 113 orang
Pesawat berusia lebih dari 30 tahun seharusnya dilarang terbang
Video: Evakuasi korban pesawat Hercules hingga Rabu 1 Juli

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!