Indonesia wRap: 3 Juli 2015

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Indonesia wRap: 3 Juli 2015
Kalau gajimu baru mulai dipotong untuk bayar BPJS Ketenagakerjaan, relakah kamu kalau baru bisa mengambilnya 10 tahun lagi? Itu pun hanya 10 persen. Sisanya mesti tunggu sampai berusia 56 tahun.

JAKARTA, Indonesia — Aturan baru BPJS Ketenagakerjaan yang menyulitkan orang untuk mengambil Jaminan Hari Tua (JHT) mereka diprotes. Petisinya telah diisi ribuan orang. Tak kalah pentingnya, toko belanja online Lazada akhirnya memberikan iPhone 6 Plus yang dipesan Danis Darusman yang kecewa karena pesan iPhone malah dapat sabun. 

Margriet Megawe, ibu angkat Engeline, akhirnya secara resmi mendaftarkan praperadilan ke PN Denpasar. Sementara itu, 96 korban kecelakaan pesawat Hercules telah diidentifikasi. Sebagian dari mereka sudah dipulangkan. Baca juga soal ribut-ribut mantan Menpora Roy Suryo terkait mafia bola di media sosial.

Lebih dari 70 ribu tanda tangani petisi tolak aturan baru BPJS Ketenagakerjaan

Lebih dari 71 ribu orang menandatangani petisi di change.org menolak aturan baru BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Kamis, 2 Juli. Dalam aturan baru tersebut, pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan baru bisa dilakukan setelah masa kepesertaan 10 tahun. Itu pun hanya 10%. Sisanya baru bisa dicarikan setelah peserta berusia 56 tahun. 

Gilang Mahardhika, pencetus petisi ini mengatakan kebijakan ini terkesan terburu-buru dan minim sosialisasi. “Melihat besarnya animo masyarakat terhadap isu ini, saya putuskan untuk membuat petisi ini dengan harapan dapat menyampaikan apa yang menjadi keresahan saya dan masyarakat,” kata Gilang. Berita selengkapnya bisa dibaca di Rappler.com

Kasus Lazada beli iPhone dapat sabun akhirnya berakhir

 

Lazada akhirnya memberikan pesanan iPhone 6 Plus yang dipesan Danis Darusman.

“Hari ini, pukul 11.00 tadi, iPhone-nya sudah dikirim langsung ke pelanggan,” kata Co-CEO Lazada, Alexander Dardy, Kamis, 2 Juli. “Penyelidikan kami menunjukkan bahwa ini merupakan kasus produk yang tertukar.”

Kasus ini heboh di media sosial setelah Danis berkicau tentang kekesalannya di akun twitter @danisdarusman, karena alih-alih mendapatkan telepon genggam pesanannya, dia malah mendapatkan sabun batang. Selengkapnya baca di sini

Margriet resmi ajukan praperadilan

Foto dari Facebook

Margriet Megawe, tersangka pembunuh anak angkatnya sendiri, resmi mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis, 2 Juli 2015. 

“Kami mengajukan praperadilan ini karena merupakan hak tersangka sebagai warga negara, dan bukan semata-mata ingin mencari siapa yang menang dan kalah,” ujar pengacara Margriet, Hotma Sitompul, seperti dikutip oleh Antara.

Engeline, anak angkat Margriet, sempat dilaporkan hilang sebelum akhirnya ditemukan terkubur di halaman belakang rumahnya sendiri. Polisi akhirnya menetapkan Margriet sebagai tersangka. Tak hanya pembunuhan, Margriet juga dijerat dengan kasus penelantaran anak. Selengkapnya bisa di baca di sini.   

Nasib naas Hercules, TNI salahkan antena

Foto pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Sima Lingkar, Medan, Selasa, 30 Juni 2015. Foto oleh Kharisma Tarigan/AFP

Meski masalah mesin disebutkan sebagai penyebab awal jatuhnya pesawat Hercules di Medan, TNI AU mengatakan pesawat tersebut bisa saja selamat jika tidak menabrak antena. 

“Secara teori bisa di-recovery. Tapi karena ketinggian masih rendah, itu masih ada antena, kalau itu flat (datar), itu bisa terselamatkan karena ada beberapa teman yang punya pengalaman (masalah) seperti itu,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Dwi Badarmanto, seperti dikutip media, Kamis, 2 Juli. “Idealnya pangkalan TNI, ring paling luar harus 5 kilometer tidak ada obstacle seperti itu. Tapi ini di sana enggak sampai 5, sekitar 4 kilometer.” 

Sementar itu, ada 92 jenazah korban yang sudah teridentifikasi, dari total 146 kantong jenazah yang dikirim ke rumah sakit. Ceritanya ada di sini

Netizen risak mantan Menpora Roy Suryo

Roy Suryo bersama Dewan Olahraga Tinggi Spanyol Miguel Cardenal berpose setelah menandatangani MoU di Madrid, 1 Oktober 2014. Foto oleh EPA

Mantan Menpora Roy Suryo dirisak di media sosial karena mengatakan bahwa rekaman pembicaraan match fixing Timnas sepak bola U-23 yang berlaga di Singapura penuh rekayasa. Rekaman tersebut dijadikan bukti oleh seorang yang menyebut dirinya sebagai bagian dari mafia bandar judi sepak bola berinisial BS. 

Namun Roy mengatakan rekaman itu direkayasa, dibuat di kantor Kemenpora lantai 3. Salah seorang netizen menggunakan akun twitter @herux mencuit “Misal punya akses ke provider jaringan pun, ga bakalan tahu sampai lantai berapa rekaman dibuat. Ga semua org goblok pak @KRMTRoySuryo.” 

Netizen lainnya, @revolupssi, berkomentar tak kalah pedasnya “Sudah terlalu sering Sukro asbun dgn teori2 ngawurnya yg membohongi publik. Ini kesempatan utk bikin jera dgn gugatan hukum.” Berita mengenai pernyataan Roy Suryo ini bisa dibaca di Rappler.com

Dapatkan wRap di emailmu

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!