Peraturan klub peserta Piala Indonesia Satu rugikan pesepak bola

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Peraturan klub peserta Piala Indonesia Satu rugikan pesepak bola
Klub-klub ISL mendadak bersemangat mengikuti Piala Indonesia Satu setelah muncul perintah dari PSSI. Tapi, para pemain tetap yang paling dirugikan. Gaji mereka tidak jelas.


JAKARTA, Indonesia – Piala Indonesia Satu akhirnya menemui kejelasan. Itu setelah 11 klub menyatakan siap bergabung serta di turnamen untuk klub-klub ISL tersebut dalam pertemuan di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Senin, 6 Juli.

CEO Mahaka Sports and Entertainment Hasani Abdulgani mengatakan kick off digelar pada 15 Agustus. Kepastian klub-klub peserta dan format turnamen akan dipastikan pada 15 Juli mendatang. 

Sebelumnya, turnamen tersebut belum pasti kapan digelar. Sebab, Mahaka sebagai promotor mengaku sulit mendapatkan sponsor. Mereka juga sulit meyakinkan klub-klub Indonesia Super League (ISL), kasta tertinggi sepak bola Indonesia, untuk berpartisipasi.

Klub-klub ISL beralasan mereka tidak mau jika harus berkiprah di kompetisi buatan pemerintah. Apalagi namanya sangat berbau Tim Transisi, yakni Piala Presiden. Mereka menuntut namanya diganti.  

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) lantas menekan klub-klub untuk berpartisipasi di ajang tersebut. Mahaka pun sudah mengganti titel turnamen dengan nama Piala Indonesia Satu. Mereka juga menegaskan bahwa turnamen tidak di bawah Tim Transisi.  

11 klub yang sudah menyatakan siap adalah:

1.Persib Bandung

2. Gresik United

3. Persela Lamongan

4. PSM Makassar

5. Arema Cronus

6. Bali United

7. Persebaya

8. Barito Putera

9. Persija Jakarta

10. Pelita Bandung Raya

11. Persiram Raja Ampat. 

Hasani mengatakan, seharusnya lebih banyak klub yang hadir. “Kami mengundang 18 klub, tapi yang hadir 11 klub. 11 klub memastikan ikut. Melalui lobi dan pendekatan, tidak sulit untuk membuat peserta bertambah,” kata Hasani. 

Hasani memastikan bahwa pihaknya masih membuka pintu andai ada klub yang bergabung. Dia menargetkan minimal 16 klub berpartisipasi agar bisa dibagi dalam 4 grup. “Format turnamen setengah kompetisi dengan home tournament,” kata Hasan. 

Empat klub ditunjuk sebagai tuan rumah. Mereka adalah adalah Persib (Bandung), Arema Cronus (Malang), PSM (Makassar), dan Bali United Pusam (Gianyar). 

Adu gengsi Piala Indonesia Satu dan Piala Kemerdekaan 

Piala Indonesia Satu bakal adu gengsi dengan Piala Kemerdekaan. Sebab, turnamen yang kick off pada 1 Agustus merupakan bentukan Tim Transisi sebagai perwakilan pemerintah. Sedangkan Piala Indonesia Satu sarat nuansa PSSI.  

Mahaka menggandeng PT Liga Indonesia (PT LI) sebagai operator pertandingan. PSSI mendukung penuh Piala Indonesia Satu. Mereka juga mendorong klub untuk ikut.  

Seluruh aturan dan pelaksana teknis turnamen diserahkan ke PT LI. Salah satu yang menunjukkan bahwa PSSI dan PT LI berada di belakang Mahaka adalah terkait aturan pemain.

Setiap klub hanya boleh menggunakan pemain yang terdaftar di PT LI. Padahal, sebagian klub sudah membubarkan diri. Para pemainnya juga sudah hengkang.
 

Klub juga  dibatasi tak boleh mencomot pemain dari klub ISL lainnya meskipun pemain tersebut berstatus bebas transfer. Ini jelas mencederai aturan tentang transfer pemain dan kontrak resmi pemain dengan klub. 

Sebab, kebanyakan klub ISL saat ini masih menunggak gaji pemain. Jika pemain dilarang hengkang, otomatis ada pembiaran bagi klub yang tak menunaikan gaji. Rasa keadilan bagi pemain juga tak terpenuhi karena klub yang memiliki beban hutang justru bisa mengekang pemain. 

Klub tak mampu bayar tunggakan 

Aturan tersebut jelas hanya menguntungkan klub. Pemain tetap yang paling dirugikan. Persija Jakarta, misalnya, bakal memaksa pemain untuk ikut turnamen. Padahal, sebelumnya tim mogok latihan karena gaji empat bulan belum ditunaikan. 

Presiden klub Ferry Paulus berjanji tunggakan akan dicicil. Syaratnya, pemain mau tampil di turnamen. Ini jelas merugikan pemain. Sebab, berdasarkan regulasi kontrak, pemain bebas keluar dari klub jika tiga bulan tak digaji. Namun, klub tetap wajib menyelesaikan hutang gaji tersebut. 

“Pemain akan kami usahakan tetap latihan. Kami akan persiapan dan persija harus ikut. Soal tunggakan gaji, nanti dibicarakan meskipun kami belum ada uang untuk membayar,” kata Ferry. 

Lantas, bagaimana membayarnya? 

Kata Ferry, dia akan menggunakan dana subsidi dari promotor turnamen sebesar Rp 100 juta untuk membayar tunggakan. Selain itu, match fee sebesar Rp 250 juta per laga juga akan dipakai.  

Tapi berdasarkan hitung-hitungan kasar Rappler, dana itu tetap tak cukup.  

Jika Persija bertanding tiga kali di fase grup, mereka akan mendapat Rp 750 juta. Ditambah Rp 100 juta dana subsidi promtor, total dana yang diraup Persija di Piala Indonesia Satu sebesar Rp 850 juta.  

Rata-rata kisaran gaji pemain Persija per orang mencapai Rp 20 juta per bulan dan, anggap saja, jumlah pemain 22 orang (angka aslinya bisa lebih). Total tunggakan gaji pemain Persija selama empat bulan adalah Rp 1,7 miliar. Dana sebesar Rp 850 juta jelas tak cukup.   

Itu belum termasuk pemain asing yang bergaji tinggi. Gaji mereka jauh di atas pemain lokal.  

Para pesepak bola sudah gelisah dengan gelagat Piala Indonesia Satu ini. “Kalau lihat jumlah match fee yang masih rencana dan belum pasti, terus melihat sikap manajemen, kami bisa-bisa disuruh main tapi gajinya dihutang klub,” kata salah seorang pesepak bola yang namanya enggan ditulis. –Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!