SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
YOGYAKARTA, Indonesia —Petinju profesional asal Filipina Manny Pacquiao akhirnya memenuhi janjinya untuk mengunjungi terpidana mati kasus narkoba Mary Jane Veloso.
Cuaca cerah ketika Manny dan istrinya Jinkee tiba di Lapas Wirogunan, Jumat, 10 Juli. Dalam kunjungan singkat selama 30 menit, Mary Jane memberikan Manny syal bertuliskan nama populernya “Pacman”. Manny memberikan dia uang.
Mary Jane diduga adalah korban dari perdagangan manusia. Menurut pengakuannya, dia dijebak untuk membawa heroin di kopernya ke Indonesia. Dia dijadwalkan untuk dihukum mati pada April lalu, namun pada jam-jam terakhir, pemerintah Indonesia memutuskan untuk menundanya.
Manny dan istrinya datang untuk memberikan dukungan padanya. Mereka juga berdoa bersama untuk Mary Jane.
Pada orang dekatnya, Manny mengatakan “Banyak di antara kita yang berada di luar penjara kehilangan harapan dengan mudah. Tapi lihat Mary Jane, dia di dalam penjara, namun dia masih memiliki iman yang teguh pada Tuhan dan tidak pernah kehilangan harapan.”
Manny, yang percaya bahwa Mary Jane tidak bersalah, juga mengunjungi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di hari yang sama.
“Mengucapkan terima kasih kepada Indonesia yang sudah memberikan kebijaksanaan untuk menunda (eksekusi),” kata Ketua DPR Setya Novanto terkait pembicaraan mereka.
Setya mengatakan Pacman tidak akan ikut campur dan mengintervensi kedaulatan hukum Indonesia. Dia ingin DPR memfasilitas pertemuan dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk mengucapkan terima kasih atas penundaan eksekusi.
“Proses hukum di Indonesia, dia menghargai,” kata Setya. — Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.