Komika Pandji ajak bangun kembali masjid Tolikara

Haryo Wisanggeni

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Komika Pandji ajak bangun kembali masjid Tolikara
Daripada saling mengutuk, lebih baik bersatu membangun masjid yang terbakar. Kitabisa.com menargetkan Rp 200 juta untuk pembangunan masjid.

[UPDATE] Hanya dalam empat hari, sumbangan yang terkumpul mencapai Rp 286 juta. Jumlah ini sudah jauh melebihi target semula Rp 200 juta, sehingga penggalangan dana pun ditutup.

Gerakan ini dimulai oleh komika Pandji Pragiwaksono menginisiasi penggalangan dana untuk membangun kembali rumah ibadah umat Muslim di Kabupaten Tolikara, Papua. Musala tersebut rusak dibakar oleh oknum saat pelaksanaan salat Idulfitri, Jumat, 17 Juli, lalu.

Dalam laman yang diterbitkan oleh kitabisa.com, Pandji mengajak masyarakat Indonesia untuk turun tangan menggalang dana dan membantu membangun kembali musala tersebut.

“Apa yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat?” kata Pandji.

“Membalas dendam dengan resiko kekerasan akan justru berlanjut … atau bersama-sama, apapun agama Anda, apapun suku Anda, selama Anda merasa bagian dari bangsa Indonesia yang bersatu, kita galang dana, kita turun tangan, dan bantu bangun kembali masjid yang terbakar tersebut.”

(BACA: JK: Pembakaran musala Tolikara bermula dari pengeras suara)

Seluruh dana yang terkumpul akan ditujukan ke Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) cabang Jayawijaya, Papua. Namun, apabila penggalangan dana melalui kitabisa.com tidak tercapai, dana tetap akan disalurkan ke pembangunan masjid.

Mungkin ada yang ingin memecah belah kita, tapi kita takkan biarkan mereka menang,” ucap Pandji.

Hingga 19 Juli, dana terkumpul sudah lebih dari Rp 57 juta dari target Rp 200 juta. Donasi ini akan tetap dibuka selama 30 hari ke depan.

Co-founder kitabisa.com Vikra Ijas mengatakan, dengan menggalang dana, pihaknya ingin mengarahkan fokus masyarakat untuk gotong-royong membangun kembali kerusakan yang terjadi agar tidak terprovokasi pihak-pihak yang memperkeruh susasana. 

“Kami berkorespondensi dengan Pandji setelah membaca blog post di situs pandji.com. Setelah pembicaraan singkat, kami memutuskan untuk bermitra dengan BSMI cabang Jayawijaya dan memulai laman penggalangan dana di situs kitabisa.com,” kata Vikra kepada Rappler, Sabtu, 18 Juli.

“Selain memberi harapan untuk warga Tolihara, kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi masyarakat akan peran aktif yang dapat mereka lakukan dikala konflik atau bencana menimpa saudara kita, terlebih dengan bantuan teknologi online yang memudahkan penyebaran pesan,” ujarnya.

Jika kamu ingin memberikan donasi, klik tautan ini.

Usut tuntas dan cokok pelakunya

Sementara itu, muncul juga sebuah petisi di laman change.org yang menuntut pemerintah dan aparat terkait untuk segera mencokok pelaku penghangusan masjid, 38 rumah, 63 kios di Tolikara. 

“Teror adalah terror dan tidak ada satu agama pun yang mengarahkan pengikutnya menjadi teroris, yang mengancam kedamaian hidup yang lain,” tulis petisi yang diinisiasi oleh penulis dan dosen jurnalistik Maimon Herawati ini.

(BACA: Belajar sabar dari kasus musala Tolikara)

Petisi ini ditujukan kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kepala Kepolisian RI Badrodin Haiti, dan Menteri Agama Lukman Saifuddin.

Hingga saat ini, petisi tersebut sudah ditandatangani oleh lebih dari 1.200 pendukung. 

Saya menandatangani ini karena ingin Indonesia damai dan saling menghormati antar umat beragama tidak hanya sekedar teori didalam buku sekolah,” tulis Hesty Utami di kolom komentar.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan Tolikara bermula dari penggunaan pengeras suara oleh musala saat salat Idulfitri. Pihak Gereja Injil di Indonesia (GIDI) yang sedang melakukan pertemuan merasa tidak nyaman.

Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) berusaha melerai bentrok tersebut dan melepaskan tembakan, mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan 10 lainnya luka-luka. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!