Pembunuh Nur Baety ditangkap di Depok

Henry W

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pembunuh Nur Baety ditangkap di Depok
Tiga orang pembunuh Nur Baety ditangkap di Depok, satu lagi masih dalam pencarian

 

JAKARTA, Indonesia (UPDATE ke-2) — Tiga dari empat orang yang diduga pembunuh wartawan lepas Nur Baety Rofiq telah berhasil ditangkap pihak kepolisian. Satu orang lagi hingga kini masih berstatus buron. 

“Iya sudah ditangkap,” kata Kapolres Depok Kombes Pol Dwiyono mengonfirmasi hal ini, Senin 20 Juli sebagaimana dikutip oleh media.

Sebelumnya pihak Polda Metro Jaya yang juga turun tangan menangani kasus pembunuhan Nur Baety sempat mengungkapkan bahwa pelaku yang sudah tertangkap adalah dua orang.

“Kami menangkap dua orang tersangka,” kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal, Senin. “Dua tersangka sudah dibawa ke Polres Depok.”

Para pelaku yang telah tertangkap ini diciduk polisi di rumah persembunyian mereka di Depok. 

(BACA: Polisi: Wartawati Nurbaeti diduga dibunuh di rumahnya)

Pembunuh Nur Baety berniat merampok

Polda Metro Jaya juga telah berhasil mengungkap bahwa pembunuh Nur Baety adalah perampok yang berniat menjalankan aksinya di rumah sang wartawan. 

Karena terpergok oleh Nur Baety, pelaku kemudian menyerangnya dengan senjata tajam hingga tewas.

“Tersangka ingin mengambil barang milik korban, namun ketahuan oleh korban sehingga terjadi perkelahian dan korban ditikam dengan pisau sebanyak sembilan kali,” kata Iqbal kepada media.

Sehari-hari Nur Baety memang diketahui tinggal sendiri sehingga kerap meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Saat kejadian, para pelaku diduga mengincar rumah Nur Baety karena mengira bahwa rumah tersebut sedang kosong. 

Nur Baety ditemukan tewas di rumahnya di Perumahan Gaperi, Bojong Gede, dalam kondisi sudah membusuk, pada Sabtu, 18 Juli. Kerabatnya, Ruwaidah dan Joko Riwanto mengunjungi rumahnya setelah tidak bisa menghubungi dia menjelang Idulfitri.

Hasil otopsi menunjukkan bahwa wartawati berusia 44 tahun ini meninggal akibat benda tajam. Dia mengalami pendarahan karena pembuluh nadi leher terpotong. 

Tak hanya membunuh, pelaku juga mengambil barang-barang milik korban, termasuk telepon seluler dan laptop. — Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!