Indonesia wRap: 21 Juli 2015

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Indonesia wRap: 21 Juli 2015
Sebuah gereja di Bantul dibakar orang tak dikenal Senin dini hari, 20 Juli. Ini terjadi hanya beberapa hari setelah Front Jihad Islam (FJI) meminta gereja tersebut ditutup

JAKARTA, Indonesia — Setelah pembakaran musala di Tolikara Papua, Gereja Injil di Indonesia (GIDI) di Solo digeruduk massa yang ingin menutup tempat tersebut, Sabtu, 18 Juli. Dua hari kemudian, gereja di Bantul dibakar massa. Tiga tersangka pembunuh wartawati Nur Baety Rofiq telah ditangkap oleh polisi, satu masih dicari. 

Bripda Faisal, anggota Brimob, tewas dalam pertikaian antarwarga di Maluku Tengah. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan ada yang sengaja men-setting kerusuhan di Tolikara. Puncak arus balik ke Jakarta diprediksi terjadi pada Selasa, 21 Juli dan Minggu, 26 Juli.

Gereja Baptis Indonesia di Bantul dibakar

Gereja Baptis Indonesia di Dusun Saman, Bantul, Yogyakarta, dibakar oleh orang tak dikenal, Senin dini hari, 20 Juli 2015. “Jadi membakarnya pakai ban,” kata Kapolres Bantul AKBP Dadiyo sebagaimana dikutip media

Pembakaran ini terjadi 6 hari setelah Front Jihad Islam (FJI) berupaya menyerang gereja tersebut. Mereka menginginkan gereja tersebut ditutup karena ditengarai tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Gereja ini sedang dalam proses mengurus IMB.

Baca selengkapnya di Rappler.com

Tiga tersangka pembunuh wartawati ditangkap di Depok

Foto dari Facebook

Polres Depok telah menangkap 3 dari 4 tersangka pembunuh wartawati lepas Nur Baety Rofiq. Polisi menyimpulkan motif pembunuhan terkait dengan perampokan, karena pelaku menjual laptop dan telepon genggam Nur Baety. 

Tak hanya itu, pelaku juga mengambil recorder dan buku kartu nama korban. Sejauh ini, polisi mengatakan tidak ada kaitan antara profesi korban sebagai jurnalis dengan pembunuhannya. Selengkapnya di Rappler.com

 

Anggota Brimob meninggal dalam bentok antarwarga di Maluku Tengah

 

Bripda Faisal, seorang anggota Brimob tewas terkena bom rakitan dalam bentrok antara warga Desa Mamala dan Desa Morela di Maluku Tengah, Minggu 19 Juli. Bentrokan dipicu oleh kematian seorang warga bernama Arsad Malawat, yang jasadnya ditemukan tewas tertembak. 

 

Ketika aparat gabungan mendatangi Desa Morela mencari pelaku, mereka dihadang warga. Tak lama, warga melemparkan batu ke rombongan polisi disertai 4 kali bunyi ledakan bom. Bripda Faisal tewas karena terkena serpihan bom. 

 

Kapolres serta anggota Brimob Briptu Fitri Herodus juga terluka kena serpihan bom. Baca selengkapnya di sini

 

Kapolri: Ada yang merencanakan kerusuhan Tolikara 

Foto dari Twitter

Pembakaran musala dan kios-kios di Tolikara Papua ditengarai telah direncanakan sebelumnya. “Kerusuhan itu ada yang men-setting,” kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti seperti dikutip Kompas, Senin, 20 Juli. “Tapi kita belum bisa memastikan adanya pihak asing dalam kejadian itu. Tapi ada beberapa orang luar dari wilayah itu terlibat dalam kerusuhan.”

Badrodin mengatakan aktor intelektual kerusuhan masih dicari. Namun sumber Rappler menginformasikan bahwa seorang pejabat penting di Papua ditengarai terlibat merencanakan kerusuhan ini. Perkembangan berita ini bisa dibaca di Rappler.com

Puncak arus balik 21 dan 26 Juli

Pemudik memenuhi Pelabuhan Tanjung Priok, 18 November 2003. Foto oleh Bagus Indahono/EPA

Pemerintah memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada Selasa, 21 Juli dan Minggu, 26 Juli. “Perkiraan H+3 menjadi puncak karena esoknya PNS sudah harus masuk kerja, sedangkan pada hari Minggu (karena besoknya) sejumlah sekolah sudah masuk,” kata Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan J.A. Barata seperti dikutip media. 

Dia memperkirakan arus balik akan lebih padat dibandingkan arus mudik, karena tidak ada transportasi gratis sebagaimana disediakan pada waktu mudik.

 “Sehingga para pemudik akan pulang dengan angkutan umum, seperti bus, kapal, kereta api atau pesawat yang berpotensi jadi lebih padat.” Baca selengkapnya di sini 

Dapatkan wRap di emailmu

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!