Rara Rizal: Penerjemah muda untuk Jokowi dan Zuckerberg

Johana Purba

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Rara Rizal: Penerjemah muda untuk Jokowi dan Zuckerberg
Kemampuan berbahasa Inggris Jokowi tak perlu dipertanyakan. Menurut penerjemah muda ini, ia hanya berada di sana untuk mendukung

JAKARTA, Indonesia — Dalam sebuah foto pertemuan antara Presiden terpilih Joko “Jokowi” Widodo dan pendiri jejaring sosial Facebook Mark Zuckerberg yang tersebar di Twitter, ada sesosok wanita muda yang turut hadir dalam pertemuan tertutup di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/10). Di sampingnya, ada gitaris band Slank dan ketua tim relawan Jokowi, Abdee Negara.

Rara Rizal nama gadis berusia 23 tahun itu. Penerjemah muda ini ditunjuk untuk memungkinkan komunikasi di antara Jokowi dan Zuckerberg berjalan lancar.

“Keberadaan aku di sana sebagai bagian dari protokol, di mana jika ada seorang pejabat negara bertemu dengan tamu asing, maka disediakan penerjemah,” kata Rara kepada Rappler, Rabu (15/10). “Bukannya Pak Joko butuh penerjemah ya. Dia bicara dengan sangat baik dalam bahasa Inggris, lanjutnya.

Selama masa kampanye pemilihan presiden beberapa bulan lalu, kemampuan berbahasa Inggris Jokowi kerap dijadikan salah satu alat politik untuk menyerangnya, jika dibandingkan dengan mantan calon presiden Prabowo Subianto yang merupakan lulusan sekolah dan universitas luar negeri.

Namun hal tersebut dibantah Rara yang sudah beberapa kali mendampingi Jokowi sebagai penerjemah. Ia membuktikan sendiri bahwa Jokowi tidak hanya memiliki kemampuan komunikasi yang mumpuni, tapi juga penguasaan bahasa Inggris yang baik.

“[Pak Jokowi] kan seorang pengusaha. Sering kali berurusan dengan pembeli dari luar negeri. Dia adalah penutur yang baik apalagi dalam hal ekonomi, bidang yang ia kuasai. Jadi tidak benar rumor itu kalau dia tidak bisa bahasa Inggris,” tutur Rara.

Hari Senin kemarin, Rara mengikuti kedua tokoh mulai dari penyambutan di Balai Kota di pagi hari, acara blusukan ke Pasar Tanah Abang, dan diakhiri dengan pertemuan tertutup Jokowi dan Zuckerberg di Balai Kota.

“Kami ajari Mark untuk bilang ‘blusukan’. Saat ketemu Pak Jokowi, dia bilang, ‘Saya terkesan dengan strategi blusukan Anda’,” cerita Rara sambil tertawa. Mendapat pujian dari salah satu miliarder termuda di dunia, konon Jokowi spontan langsung mengajak Zuckerberg untuk blusukan ke Pasar Tanah Abang, sebuah aktifitas yang tidak tertera dalam jadwal resmi.

“Waktu blusukan itu, saya tidak satu mobil sama mereka. Tetapi kata pak supir, mereka ngobrol banyak,” ungkapnya.  

Saat di pasar, Jokowi mengajak Zuckerberg bermain tebak harga. Pria asal Solo ini mengambil sebuah celana panjang hitam dan mengajukan tebakan berapa harga celana tersebut. Zuckerberg pun terkejut ketika mengetahui bahwa celana tersebut seharga Rp 50.000. 

Di tengah kerumunan pedagang dan orang yang berlalu lalang di pasar, wajah Zuckerberg pun memerah. “Dia kepanasan,” kata Rara. “Dia sempat tanya, apa bahasa Indonesianya ‘hot’. Wajahnya memerah. Di pasar kan panas banget dan banyak orang. Dia pun masih berpakaian resmi, pakai jas dan tidak sempat ganti.”

Sekembalinya dari Tanah Abang, rombongan Jokowi-Zuckerberg kembali ke Balai Kota untuk mengadakan pertemuan tertutup. Pertemuan tersebut juga dihadiri Abdee Negara. Kepada Zuckerberg, Jokowi memperkenalkan Abdee sebagai rockstar dan social media and youth advisor.  

Suasana pertemuan terjalin cair dan hangat. Zuckerberg dengan rendah hati memuji Jokowi, yang ia sebut sukses menggunakan sosial media sebagai alat kampanye. Ia kemudian menawarkan kerjasama dalam bidang teknologi yang disambut dengan antusias oleh Jokowi.

(BACA: Facebook CEO’s Indonesia visit all over Twitter)

Meski hanya setengah hari, mendampingi Jokowi bertemu dengan salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia meninggalkan kesan mendalam bagi Rara, sang pengagum kedua tokoh. “Saya pernah menonton video di YouTube tentang visi Mark. Saya merasa terhormat ketika dia datang ke Indonesia, saya yang menerjemahkannya,” aku Rara.

Sosok Mark yang digambarkan sebagai seorang yang geek yang berperawakan serius ternyata lebih luwes dalam kehidupan asli. “Kalau soal pintar sih, enggak usah diragukan lagi. Yang bikin aku surprise, ternyata dia very sociable,” ujar Rara antusias. —Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!