Login
To share your thoughts
Don't have an account?
Check your inbox
We just sent a link to your inbox. Click the link to continue signing in. Can’t find it? Check your spam & junk mail.
Didn't get a link?
Sign up
Ready to get started
Already have an account?
Check your inbox
We just sent a link to your inbox. Click the link to continue registering. Can’t find it? Check your spam & junk mail.
Didn't get a link?
Join Rappler+
How often would you like to pay?
Monthly Subscription
Your payment was interrupted
Exiting the registration flow at this point will mean you will loose your progress
Your payment didn’t go through
Exiting the registration flow at this point will mean you will loose your progress
JAKARTA, Indonesia — Berdasarkan data kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa, 8 Desember, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah ke level Rp 13.853 per dolar AS dari nilainya kemarin Rp 13.837 per dolar AS.
Menurut analis, hal ini salah satunya didorong oleh aksi menunggu pelaku pasar, menjelang dirilisnya data neraca perdagangan Indonesia pada pertengahan Desember ini.
"Laju mata uang rupiah kembali mengalami pelemahan seiring aksi tunggu pelaku pasar terhadap rilis data neraca perdagangan Indonesia," kata Kepala riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, menurunnya cadangan devisa memberikan sentimen negatif bagi kurs rupiah. Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir November 2015 adalah sebesar 100,2 miliar dolar AS. Menurun tipis dari posisi di akhir Oktober sebesar 100,7 miliar dolar AS.
Reza menambahkan bahwa pelemahan hari ini juga dipicu oleh melemahnya sejumlah mata uang regional menyusul koreksi yang dialami harga minyak mentah dunia. Hal ini berdampak pada harga komoditas global. — Laporan Antara/Rappler.com
BACA JUGA: