Login
To share your thoughts
Don't have an account?
Check your inbox
We just sent a link to your inbox. Click the link to continue signing in. Can’t find it? Check your spam & junk mail.
Didn't get a link?
Sign up
Ready to get started
Already have an account?
Check your inbox
We just sent a link to your inbox. Click the link to continue registering. Can’t find it? Check your spam & junk mail.
Didn't get a link?
Join Rappler+
How often would you like to pay?
Monthly Subscription
Your payment was interrupted
Exiting the registration flow at this point will mean you will loose your progress
Your payment didn’t go through
Exiting the registration flow at this point will mean you will loose your progress
JAKARTA, Indonesia — Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan sekaligus Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Broto, mengatakan bahwa Sirkuit Sentul batal menjadi tuan rumah MotoGP 2017-2019.
"Kami selama ini berharap banyak dengan Sentul, karena yang berkomunikasi dengan pihak Dorna (pemegang hak komersial MotoGP) itu pihak manajemen Sentul. Tapi setelah disimulasi, kami masih mentok soal anggarannya," kata Broto di Jakarta, Kamis, 28 Januari.
Ia menjelaskan anggaran renovasi yang mahal dan kepemilikan swasta atas sirkuit internasional itu menjadi alasan Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta rencana penggunaan perlintasan balapan tersebut dikaji ulang, pada rapat terbatas, sebelumnya awal bulan ini.
Kabar mengenai pembatalan itu, lanjutnya, saat ini sudah diketahui Direktur Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto.
Lalu informasi mengenai pembatalan rencana ini juga telah diketahui Dorna Sport SL, sehingga kemudian akan ditindaklanjuti dengan perpanjangan kontrak antara pemerintah dengan promotor MotoGP itu.
"Setelah ini mungkin Dorna akan memperpanjang kontrak, karena tenggat waktu penandatanganan Keppres yang dijadwalkan pada 30 Januari 2016 tidak bisa dipenuhi," kata Broto.
Walaupun MotoGP tidak akan dilaksanakan di Sirkuit Sentul, namun ia memastikan ajang balapan motor bergengsi itu akan tetap digelar di Indonesia. —Laporan Antara/Rappler.com
BACA JUGA: