Indonesia wRap: 12 Agustus 2015

JAKARTA, Indonesia — Keluarga Suharto menjadi berita lagi, Risma sudah mendapat tandingan, dan atlet Indonesia sejauh ini berjaya di Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2015.

Selewengkan dana pendidikan, Yayasan Supersemar milik Soeharto dituntut ganti rugi 

Mahkamah Agung mengabulkan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Kejaksaan Agung terhadap penyimpangan dana beasiswa Yayasan Supersemar, yang didirikan oleh mantan Presiden Suharto. Yayasan Supersemar meminta tanggung jawab keluarga almarhum Suharto untuk membayar ganti rugi sejumlah Rp 4,3 triliun. Saat ini, Kejagung menunggu Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menerbitkan salinan putusan PK sebelum melakukan eksekusi. Selengkapnya di sini. 

Telah ditemukan: Penantang Risma di Pilkada Surabaya

Setelah melewati babak perpanjangan waktu, Wali Kota Surabaya petahana Tri “Risma” Rismaharini akhirnya menemukan penantang dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) akhir tahun nanti. Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Rasiyo-Dhimam Abror telah resmi mendaftarkan diri mereka ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Surabaya, Selasa sore. Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). Dengan demikian, Surabaya terhindar dari penundaan pilkada hingga 2017 akibat hanya memiliki calon tunggal.  

Harga naik, Indonesia impor daging sapi lagi dari Australia

Kenaikan harga daging sapi belakangan ini membuat Kementerian Perdagangan membuka kembali keran impor dari Australia. Kemendag menambah kuota impor sapi Australia dalam kuartal III 2015 ini menjadi 100 ribu ekor, dari yang awalnya 50 ribu ekor. Jumlah tersebut menurun dari kuota impor kuartal II 2015 sebesar 250 ribu ekor, dan kuartal I sebesar 75 ribu ekor.

Permintaan tersebut disambut baik oleh Kementerian Pertanian Australia. “Tentu saja permintaan dadakan ini menyulitkan,” kata ketua Dewan Eksportir Ternak Australia Alison Penfold kepada ABC. “Namun jika tersedia izin tambahan, kami akan bekerja keras untuk memenuhinya.”

Di bawah presiden baru, PKS ingin kembali jadi partai dakwah

Tak seperti partai-partai lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih pemimpin partai Islam itu dalam sunyi. Presiden PKS yang baru, Sohibul Iman, dipilih dalam musyawarah majelis syura di Bandung, Jawa Barat, pada 9-10 Agustus lalu. Ia ditunjuk menggantikan Anis Matta. Dalam konferensi pers yang digelar Selasa, 11 Agustus, Iman mengatakn ingin mengembalikan misi partai untuk berdakwah.

“PKS sejak awal mempunyai fungsi dasar sebagai partai dakwah. Tentu saja kami akan terus melakukan upaya-upaya untuk mengaktualisasikan prinsip-prinsip dakwah ini untuk menyelesaikan tantangan Indonesia ke depan,” kata Iman seperti dikutip Tempo.co. 

Dalam musyawarah tersebut, juga terpilih tiga pemimpin majelis syura PKS yang baru, yaitu Salim Segaf, Hidayat Nur Wahid, dan Hilmi Aminuddin. 

Tontowi-Liliyana melaju ke putaran ketiga Kejuaraan Dunia Badminton

Ganda campuran unggulan Indonesia, pasangan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir melaju menuju putaran ketiga Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 di Jakarta, setelah mengalahkan pasangan Rusia. Pasangan campuran yang akrab disapa Owi/Butet itu menang dalam waktu 30 menit dengan skor 21-11, 21-11 dari pasangan Rusia Rodion Kargaev/Ekaterina Bolotova.

“Kami akan menerapkan strategi kami pada pertandingan berikutnya. Kami berharap strategi itu dapat berjalan dengan baik. Kami juga berusaha untuk menjaga kondisi tubuh sebaik mungkin agar dapat bermain maksimal,” kata Tontowi kepada media. —Rappler.com