Pemerintah selidiki alasan perubahan rute jemaah haji Indonesia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pemerintah selidiki alasan perubahan rute jemaah haji Indonesia

EPA

Media massa menyebutkan bahwa konvoi putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman diduga sebagai penyebab tragedi Mina

JAKARTA, Indonesia— Pemerintah Indonesia mengatakan sedang menelusuri alasan askar atau personel keamanan Arab Saudi mengubah jalur lempar jumrah jemaah Indonesia, pada Kamis, 24 September. Mereka dibelokkan ke kiri, melalui Jalan 223 sehingga harus melalui Jalan 204, lokasi musibah Mina.

“Sebab jalur kita adalah yang lurus sesuai dengan peta dan warna hijau,” kata Menteri Agama Lukman Saifuddin saat berdialog dengan kelompok terbang (Kloter) JKS 61 embarkasi Jakarta-Bekasi, Jumat, 25 September.

Jalur yang seharusnya dilintasi jemaah Indonesia adalah Jalan King Fahd. Jalur ini sudah tertera di peta yang dibagikan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. 

Warna hijau di peta menunjukkan jalur yang harus dilintasi oleh jemaah menuju tiang lempar jumrah. Jalur tersebut juga sesuai dengan pengaturan yang diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi. 

Rombongan Kerajaan Arab Saudi diduga penyebab musibah

PUTRA MAHKOTA. Berita yang beredar di media massa menyebutkan bahwa konvoi putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman diduga sebagai penyebab tragedi Mina. Foto oleh Wikipedia

Media massa menyebutkan bahwa konvoi putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman diduga sebagai penyebab tragedi Mina.

Harian Lebanon Al-Diyar mengabarkan bahwa rombongan Pangeran Mohammad, yang dikawal oleh 200 tentara dan 150 polisi, berusaha menerobos kerumunan jemaah yang sedang bergerak untuk melempar jumrah, sehingga menyebabkan kepanikan di antara jemaah dari arah berlawanan.

Laporan saksi mata juga menyebutkan bahwa pasukan keamanan dan kepolisian Arab Saudi telah menutup dua jalan menuju tempat pelemparan jumrah yang biasa dilewati jutaan jemaah haji.

Melihat kekacauan itu, rombongan Pangeran bergegas meninggalkan lokasi, seperti yang dilaporkan Al-Diyar. Menurut harian berbahasa Arab tersebut, otoritas Arab Saudi dituding sengaja menyembunyikan berita ini. —Rappler.com

BACA JUGA: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!