SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Pertandingan leg kedua babak perempatfinal Piala Presiden 2015 antara Sriwijaya FC melawan Bonek FC (sebelumnya Persebaya United) di Stadion Gelora Sriwijaya pada Minggu 27 September, terpaksa dihentikan di tengah jalan. Pasalnya para pemain Bonek FC memutuskan untuk tak melanjutkan pertandingan pada menit ke-16.
“Semua bisa melihat tayangan tadi, apa kami harus terus di dizalimi? Kami minta wasit diganti, yang benar benar mau menunjukkan fair play dan rule di lapangan. Tapi apa? Kami hanya dikasih waktu 5 menit, bila tidak mau masuk ke lapangan dianggap walk out. Dan itu yang terjadi,” kata Manajer Bonek FC Sulaiman Harry Ruswato setelah pertandingan.
Unggul terlebih dahulu melalui gol cepat Ilham Udin di menit ke-6, Bonek diganjar hukuman penalti oleh wasit Jerry Elly sekitar 10 menit kemudian. Wasit menilai terjadi handball oleh pemain Bonek di kotak terlarang. Para pemain Bonek tak terima dengan keputusan ini dan pergi meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes.
Wasit kemudian memutuskan untuk menghentikan pertandingan selama lima menit. Namun hingga batas waktu lima menit berakhir, para pemain Bonek tak juga kembali. Peluit panjang pun ditiup dan Sriwijaya dinyatakan menang WO.
Sebagai konsekuensinya Bonek dianggap kalah 3-0 dan harus tersingkir dari ajang Piala Presiden 2015 dengan agregat 3-1.
Respon netizen
Sikap Bonek memicu respon beragam dari para netizen.
“Belum tentu tendangan penalti Sriwijaya FC itu masuk” tulis pemilik akun Twitter @rizki_yansyah.
Dan kl Bonek Fc berjiwa besar, harusnya mereka berpikir cerdas blm tentu tendangan penalti Sriwijaya Fc itu masuk hehe. #opini
— Rizki Yansyah Amin (@rizki_yansyah) September 27, 2015
Sebagai informasi, Bonek sesungguhnya bahkan masih unggul 2-1 kalaupun penalti Sriwijaya masuk hasil kemenangan 1-0 pada leg pertama dan gol Ilham Udin di pertandingan ini.
Netizen lain, pemilik akun Twitter @Febrian_THV menilai sikap Bonek ini tak sesuai dengan asas fair play.
Satu kata buat tim bonek fc "tidak fairplay" ngambekan pula 😀 #PialaPresiden
— Febrian T Valentino (@Febrian_THV) September 27, 2015
Ada pula yang bisa memahami keputusan yang diambil Bonek, pemilik akun Twitter @ramdanil06 misalnya.
Sebenarnya apa yang dilakukan bonek fc merupakan sebuah gambaran keresahan mereka terhadap fair play yg diterapkan di Indonesia
— Danil Ramdani (@ramdanil06) September 27, 2015
— Rappler.com
Baca juga:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.