Rupiah hari ini: Dolar AS tertekan terhadap mayoritas mata uang dunia, rupiah menguat

JAKARTA, Indonesia — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat pada hari Jumat, 20 November, dari Rp 13.787 menjadi Rp 13.739. Demikian berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia. 

Menurut analis, dolar AS memang sedang tertekan terhadap mayoritas mata uang utama dunia menyusul proyeksi bahwa proses kenaikan tingkat suku bunga bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed akan berjalan lambat. 

“Bank sentral AS memberikan sinyal bahwa laju kenaikan suku bunga akan berjalan lambat. Kenaikan suku bunga yang berjalan lambat membuat aset dolar AS menjadi kurang menarik,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat. 

Dari dalam negeri, muncul sentimen positif dari tetapnya suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Tingkat bunga penjaminan di bank umum untuk simpanan rupiah tetap sebesar 7,5 persen, valuta asing sebesar 1,25 persen, dan tingkat bunga penjaminan untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam bentuk simpanan rupiah sebesar 10 persen. — laporan Antara/Rappler.com  

BACA JUGA: 

• Rupiah hari ini: Semakin melemah karena rencana kenaikan suku bunga AS
• Rupiah hari ini: Melemah karena peningkatan inflasi Amerika Serikat
• Rupiah hari ini: Menguat, surplus neraca perdagangan jadi sentimen positif